get app
inews
Aa Read Next : Resmi Dipangkas, Kini Jawa Tengah Menjadi Provinsi di Jawa yang Tidak Memiliki Bandara Internasional

Gaya Hidup Islami, Petinju Artur Beterbiev 100 Persen Menang KO dan Paling Ditakuti Saat Ini

Sabtu, 22 Januari 2022 | 10:49 WIB
header img
Foto: Artur Beterbiev menjadi petinju paling ditakuti saat ini. Dikenal sangat buas, rasio kemenangan KO-nya 100 persen (Foto: Boxingscene.com)

Langkahnya tak sia-sia. Ia menjadi jawara tinju kelas Berat Ringan (79,4 kg) versi IBF dan WBC. Di atas ring, Artur menarik dilihat dengan kebuasannya menghajar tanpa ampun lawannya sepanjang ronde hingga semuanya menyerah.

Rekor ring tinju profesionalnya adalah  17-0-0.   Angka tersebut berarti 17 kali bertinju,  tanpa kalah, dan tanpa seri. Hal paling fenomenal, seluruh 17 kali kemenangan diraih dengan KO. Tak ada satu pun lawan yang sanggup bertahan hingga 12 ronde.

Jumlah pertandingan di ring pro yang tergolong rendah, baru 17 kali, karena memang rata-rata petinju Russia telat beralih ke ring profesional. Mereka lebih lama berkecimpung di ring amatir.

Saat di amatir, Arthur Beterbiev pernah memukul jatuh Oleksandr Usyk yang kini menjadi juara dunia kelas berat di versi WBA, IBF dan WBO. 

Artur juga mengalahkan Sergei Kovalev dalam Kejuaraan Dunia Tinju Amatir 2007. Kovalev kemudian beralih terlebih dulu ke tinju pro dan menjadi juara dunia di kelas berat ringan. Kovalev kini sudah pensiun setelah dipukul KO Saul Canelo Alvarez.

Saul Canelo Alvarez dari Mexico, kini disebut-sebut sebagai raja pound for pound (P4P) alias petinju terbaik untuk semua kelas di tinju profesional.

Dan Artur Beterbiev kini menjadi petinju yang paling dijagokan bisa memukul KO Saul Canelo Alvarez. Sayangnya Canelo yang kini juara sejati di kelas Menengah Super (berat tubuh 76,2 kg), terkesan terus menghindari Artur Beterbiev. 

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut