get app
inews
Aa Text
Read Next : Resmi Dipangkas, Kini Jawa Tengah Menjadi Provinsi di Jawa yang Tidak Memiliki Bandara Internasional

Gaya Hidup Islami, Petinju Artur Beterbiev 100 Persen Menang KO dan Paling Ditakuti Saat Ini

Sabtu, 22 Januari 2022 | 10:49 WIB
header img
Foto: Artur Beterbiev menjadi petinju paling ditakuti saat ini. Dikenal sangat buas, rasio kemenangan KO-nya 100 persen (Foto: Boxingscene.com)

DEPOK, iNews.id – Tidak ada narkoba, tidak ada alkohol, tidak ada jalan-jalan malam. Benar-benar gaya hidup Islami.

Disiplin menjalankan gaya hidup Islami, Artur Beterbiev menjadi petinju dengan catatan prestasi mencengangkan.  Gaya hidup Islami membuatnya memiliki fisik dan mental prima. Ia menjadi satu-satunya juara dunia yang masih aktif dengan rasio kemenangan KO 100 persen.

“Artur adalah seorang Muslim yang benar-benar taat dan apa yang menyertainya adalah disiplin ekstrim: tidak ada narkoba, tidak ada alkohol, tidak ada jalan-jalan malam,” kata  John Scully, co-trainer Artur Beterbiev di Montreal Kanada seperti dikutip dari boxingjunkie.usatoday.com.

“Jika kekuatan pukulan Artur Beterbiev adalah apa yang membuatnya sukses di dalam ring, keyakinan agamanya adalah yang  mendasari,” tambah John Scully.

Bagi penikmat tinju, bisa menyaksikan taatnya Artur Beterbiev. Dimulai ucapan, Alhamdulillah, ia langsung bersujud di ring begitu dinyatakan menang KO.

Artur lahir di Khasavyurt, Dagestan, Rusia, 21 Januari 1985. Moyangnya dari Chechnya. Dagestan dan Chechnya adalah basis Muslim di Rusia yang dikenal melahirkan para petempur legendaris.

Dari Dagestan juga mencuat jagoan kelas ringan UFC tak terkalahkan, Khabib Nurmagomedov.

Dalam upayanya berkarir di dunia tinju pro, Artur Beterbiev pindah ke Montreal, Quebec Kanada sebagai basisnya untuk menginvasi benua Amerika.

Langkahnya tak sia-sia. Ia menjadi jawara tinju kelas Berat Ringan (79,4 kg) versi IBF dan WBC. Di atas ring, Artur menarik dilihat dengan kebuasannya menghajar tanpa ampun lawannya sepanjang ronde hingga semuanya menyerah.

Rekor ring tinju profesionalnya adalah  17-0-0.   Angka tersebut berarti 17 kali bertinju,  tanpa kalah, dan tanpa seri. Hal paling fenomenal, seluruh 17 kali kemenangan diraih dengan KO. Tak ada satu pun lawan yang sanggup bertahan hingga 12 ronde.

Jumlah pertandingan di ring pro yang tergolong rendah, baru 17 kali, karena memang rata-rata petinju Russia telat beralih ke ring profesional. Mereka lebih lama berkecimpung di ring amatir.

Saat di amatir, Arthur Beterbiev pernah memukul jatuh Oleksandr Usyk yang kini menjadi juara dunia kelas berat di versi WBA, IBF dan WBO. 

Artur juga mengalahkan Sergei Kovalev dalam Kejuaraan Dunia Tinju Amatir 2007. Kovalev kemudian beralih terlebih dulu ke tinju pro dan menjadi juara dunia di kelas berat ringan. Kovalev kini sudah pensiun setelah dipukul KO Saul Canelo Alvarez.

Saul Canelo Alvarez dari Mexico, kini disebut-sebut sebagai raja pound for pound (P4P) alias petinju terbaik untuk semua kelas di tinju profesional.

Dan Artur Beterbiev kini menjadi petinju yang paling dijagokan bisa memukul KO Saul Canelo Alvarez. Sayangnya Canelo yang kini juara sejati di kelas Menengah Super (berat tubuh 76,2 kg), terkesan terus menghindari Artur Beterbiev. 

Bukannya mengajak duel Artur Beterbiev, Canelo malah melompat dua kelas dengan menantang juara WBC kelas Penjelajah (90,7 kg) Ilunga Makabu

Canelo jelas ngeri dengan kebuasan Artur Beterbiev. Tipikal petinju seperti Artur Beterbiev yang terus merangsek maju dalam segala situasi, paling potensial mengalahkan Canelo. Hal tersebut terlihat saat Canelo menghadapi Gennady Golovkin di kelas Menengah (72,6 kg). Banyak pihak menilai seharusnya Golovkin dimenangkan dalam duel pertama Golovkin-Canelo.

Soal kebuasan Artur, bisa dilihat dari pertarungannya dengan Oleksandr Gvozdyk. Jagoan Ukraina ini bukan juara kacangan. Ia mengkudeta tahta WBC Adonis Stevenson dengan cara mengerikan: dipukul KO hingga berdampak koma berbulan-bulan di Rumah Sakit.

Sebagaimana petinju Ukraina, Gvozdyk memiliki teknik lengkap. Namun dihadapan Artur Beterbiev, Gvozdyk menyerah KO di ronde 10. Gvozdyk yang sebelumnya tak terkalahkan, akhirnya mengundurkan diri dari dunia tinju.
 
Menarik ditunggu kiprah Artur Beterbiev selanjutnya terutama jika dipertemukan dengan Saul Canelo Alvarez.

Artur jelas tidak bisa menunggu terlalu lama, usianya kini sudah 37 tahun. 

Please Canelo, jangan menunggu Artur menua. Penikmat tinju membutuhkan sajian duel bermutu tanpa basa-basi. (MM)

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut