DEPOK, DepokiNews –Gennady Gennadyevich Golovkin alias 3G atau GGG bakal senasib dengan Nonito Donaire, kalah KO tragis. 3G versus Canelo Alvarez memiliki perbandingan lurus dengan Nonito Donaire versus Naoya Inuoe. Mari kita analisa secara detil.
Nonito Donaire adalah nama besar di dunia tinju. Rekornya 49 Laga- 42 Menang- 7 Kalah. Ia malang melintang di 4 kelas berbeda dan pernah juara di 4 kelas tersebut yaitu Terbang Super, Bantam, Bantam Super, dan Bulu.
Hebatnya Nonito Donaire yang berjuluk Petir Philipina bisa naik turun kelas. Pada laga dua kali dengan Monster Naoya Inuoe, duel berlangsung di kelas Bantam. Padahal sebelumnya ia merambah kelas yang lebih tinggi yaitu Bantam Super dan Bulu, dengan masing-masing pernah menjadi juara dunia.
Kekalahan 7 kali, sebenarnya tidak menggambarkan bahwa Donaire mudah kalah. Itu disebabkan karena ia tipikal petinju yang tidak pernah pilih-pilih lawan dan berani tampil lintas divisi.
BACA JUGA:
Tinju Dunia: Inoue vs Donaire, Monster Jepang Hanguskan Petir Philipina di Ronde 2
Nonito Donaire juga bernyali tinggi. Ia mau bertarung di negara manapun. Tercatat Petir Philipina ini memburu lawan-lawannya di negara lawan seperti di Amerika Serikat, Guam, Puerto Rico, Macau, Irlandia, Scotlandia, dan Jepang.
Dari 7 kekalahan, 6 diantaranya terjadi setelah Donaire berumur 30 tahun. Enam kekalahan terakhir ia derita dari Guillermo Rigondeux, Nicholas Walters, Jessie Magdaleno, Carl Framton, dan dua kali oleh Naoya Inoue.
Sedangkan kekalahan pertama kali terjadi saat ia berumur 18 tahun dan berlaga di California melawan Rosendo Sanchez pada 10 Maret 2001.
BACA JUGA:
Tinju Dunia: Trilogi Canelo vs GGG, Raja Tinju Pilih Singa Tua 40 Tahun
Kekalahan juga karena Nonito Donaire gemar jual beli pukulan. Gayanya itu membuat pertarungannya selalu seru dan mendebarkan.
Pada pertarungan terakhir dengan Naoya Inuoe, Selasa kemarin (7/6/2022) meski sudah berumur 39 tahun, Nonito Donaire tetap tampil ofensif. Ia bahkan terus memburu Monster Jepang.
Nonito rupanya tak memedulikan umurnya telah 39 tahun. Padahal gaya menyerang hanya cocok jika didukung kecepatan, power gledek, dan daya tahan. Dengan usia 39 tahun, power dan kecepatan Donaire menurun.
Editor : M Mahfud