Juara Tinju Wanita Alycia Baumgardner Siap Balas Dendam ke Christina Linardataou

DEPOK, iNewsDepok.id - Alycia Baumgardner, juara dunia tinju wanita kelas bulu super siap mempertahankan gelar dari Christina Linardatou dan balas dendam dimasa lalu, di Detroit, Amerika (16/7/2023).

Alycia Baumgardner dengan rekor 15 pertandingan 14 menang  (7KO), kemampuannya yang luar biasa dalam ring, telah menyatakan tekadnya untuk menebus kekalahan dalam pertandingan terakhirnya. 

Dalam sebuah pertarungan yang penuh ketegangan, Baumgardner mengalami kekalahan yang tak terduga, tetapi itu hanya menjadi cambuk bagi atlet yang berdedikasi ini untuk mengembalikan reputasinya yang tak terbantahkan.

Pada pertandingan sebelumnya, Baumgardner berhadapan dengan lawannya yang tangguh dalam pertarungan yang sengit. Meskipun menunjukkan kemampuan dan ketangguhan yang luar biasa, ia harus menerima kekalahan yang mengejutkan dari Linardataou.

Christina Linardatou juga petinju yang harus di waspadai, wanita kelahiran Republik Dominika itu juga  2 kali mantan juara tinju dunia kelas ringan junior.

Namun, bukan kekalahan itu yang membuatnya menyerah, tetapi sebaliknya, itu menjadi pemicu bagi Baumgardner untuk kembali ke ring dengan semangat yang lebih besar dan tekad yang lebih kuat.

Baumgardner, yang telah memenangkan sejumlah gelar juara tinju wanita ini telah menjadi salah satu tokoh yang paling menonjol dalam dunia tinju. 

Dengan kecepatan, kekuatan, dan teknik yang tak tertandingi, ia telah mengukir namanya sebagai salah satu petinju terbaik dalam sejarah olahraga tinju wanita.

Dalam pernyataannya setelah kekalahan tersebut, Baumgardner mengungkapkan rasa frustasi dan kekecewaannya. 

Namun, ia juga menegaskan bahwa ia tidak akan membiarkan kekalahan itu meruntuhkan semangatnya. Sebaliknya, ia berjanji untuk kembali ke latihan dengan lebih gigih dan mempersiapkan dirinya dengan lebih baik lagi untuk pertarungan berikutnya.

Kini, dengan tekadnya untuk menebus kekalahan, ia ingin membuktikan kembali mengapa ia adalah juara yang tak terbantahkan.

Editor : M Mahfud