DEPOK, iNewsDepok.id - Dalam gelaran UFC, tak pernah ada seremoni menyanyikan lagu kebangsaan dari asal petarung. Ini berbeda dengan di ring tinju profesional. Lalu apa alasannya?
Ultimate Fighting Championship (UFC) telah menjadi salah satu ajang olahraga paling populer dan kontroversial di dunia, dengan jutaan penggemar yang menyaksikan pertandingan-pertandingan penuh aksi dan ketegangan.
Meskipun acara UFC menampilkan berbagai elemen untuk membangkitkan semangat para penonton, seperti penampilan penyanyi nasional dan penghormatan terhadap negara, ada beberapa alasan mengapa lagu kebangsaan (national anthem) biasanya tidak diadakan dalam acara ini.
Ada beberapa alasan mengapa UFC tidak memberikan penekanan pada kebangsaan dalam kompetisinya:
1. Sifat internasional:
UFC adalah organisasi olahraga yang melibatkan atlet dari seluruh dunia. Mereka menggelar pertandingan di berbagai negara, dengan atlet dari berbagai latar belakang dan kebangsaan.
Menghilangkan penekanan pada kebangsaan dapat menunjukkan sifat internasional dari olahraga ini dan mempromosikan persatuan antara negara-negara.
2. Fokus pada kemampuan individu:
UFC adalah olahraga tempur yang lebih mengutamakan kemampuan individu seorang atlet daripada kebangsaan mereka.
Setiap atlet harus membuktikan kemampuan mereka di atas ring dalam pertandingan, tanpa memandang asal mereka.
3. Antidiskriminasi:
Mengutamakan kebangsaan dalam UFC dapat menyebabkan diskriminasi dan ketidakadilan.
Mengingat persaingan yang sengit di antara kesatuan negara dan sengitnya nasionalisme dari penggemar dapat mengarah pada kesalahan kebijakan atau diskriminasi yang tidak adil terhadap atlet dari negara-negara tertentu.
Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa ada pengakuan untuk negara-negara di UFC.
Atlet biasanya memasuki cerita dengan bendera nasional mereka pada waktu masuk ke oktagon dan identitas nasional mereka sering kali dipromosikan dalam promosi acara tersebut.
Namun, ini lebih merupakan mengenalkan negara asal atlet daripada memberikan penekanan pada kebangsaan dalam kompetisi.
Editor : M Mahfud