DEPOK, iNewsDepok.id – Artur Beterbiev saat ini menjadi juara dunia satu-satunya yang masih aktif dengan rasio menang KO 100 persen.
Baik rekor ring tinju profesional maupun amatir sangat menakjubkan. Itu tercapai berkat disiplin ekstrem yang ditunjukkan dengan kemampuannya menjaga berat badan yang stabil sepanjang kariernya.
”Sesuatu yang sangat jarang bisa dilakukan petinju manapun,” kata Paul Wijaya, praktisi tinju tanah air dalam perbincangan dengan iNews Depok.
Artur Beterbiev saat ini adalah raja tinju kelas Berat Ringan dengan sabuk WBC, IBF, dan WBO. Rekor ringnya adalah 19-0 dengan semua kemenangan diraih KO.
Artinya tak ada satupun lawan sanggup bertahan hingga bel ronde 12 berakhir.
Meskipun duel profesionalnya masih 19 kali, namun mayoritas dilakukan dengan lawan-lawan top. Semua ditumpas habis oleh monster KO berusia 38 tahun ini.
Catat nama-nama Tavoris Cloud, Gabriel Campillo, Enrico Kolling, Callum Johnson, Oleksandr Gvozdyk, Marcus Browne, Joe Smith Jr, dan Anthony Yarde. Semua dibikin babak belur KO oleh Artur Beterbiev.
Sedikitnya rekor ring Artur Beterbiev karena ia baru menginjak ring profesional pada umur 28 tahun.
Bagaimana dengan rekor ring amatir? Sportskeeda melaporkan Artur Beterbiev mengantongi rekor amatir 295-5. Artinya hanya kalah 5 kali dari 295 pertandingan.
Di amatir Artur sempat berjumpa 3 kali dengan Oleksandr Usyk yang yang kini menjadi Juara Kelas Berat WBA, IBF, dan WBO.
Dalam 3 kali pertemuan dengan Usyk, Artur menang 1 kali dan 2 kali kalah. Namun yang perlu digarisbawahi dalam pertandingan tersebut, Artur sempat menjatuhkan Usyk lewat pukulan ke arah bodi.
Paul Wijaya yang memiliki sasana tinju di Cisarua Bogor menilai kehebatan Artur Beterbiev adalah disiplinnya yang sangat ekstrim.
”Mencari orang di dunia ini seperti Beterbiev amat sangat jarang bisa ditemukan,” kata Paul Wijaya.
Paul mengamati Artur Beterbiev berat badannya bisa tetap stabil dari amatir hingga profesional selama puluhan tahun.
”Hanya orang dengan pola hidup yg super ketat yang bisa melakukannya,” jelas Paul.
Menurut Paul Wijaya, jika mengikuti berat tubuh secara alami, Biev tak mungkin bertahan di kelas Berat Ringan, melainkan di kelas Penjelajah dan kelas Berat.
”Beterbiev itu walau massa tulangnya bertambah, dia bisa mempertahankan berat tubuhnya dengan mengurangi masa ototnya. Makanya kelihatan sekali kepalanya agak besar dan badannya kering sekali,” Paul Wijaya menganalisa.
Lebih lanjut Paul menilai ketaatan Artur Beterbiev menjalankan agama, menjadikannya memiliki pola hidup sangat sehat.
”Rata-rata petarung dari Dagestan memang religius dan sangat disiplin,” tambah Paul Wijaya.
Editor : M Mahfud