DEPOK, DepokiNews.id – Jika Saul Canelo Alvarez tampil seperti melawan Dmitry Bivol 7 Mei 2022 lalu, maka jika dipertemukan dengan Artur Beterbiev, kejadiannya bukanlah tinju tetapi penganiayaan. Beterbiev terlalu kuat. Canelo diperkirakan akan merasakan kekalahan KO pertama kali sepanjang karir profesionalnya.
Beterbiev adalah makhluk jenis lain yang sama sekali berbeda dengan Dmitry Bivol. Jika Bivol adalah petinju dengan tarian kaki dan lontaran tangan indah, maka Beterbiev adalah monster.
Petinju Rusia keturunan Checnya dan besar di Dagestan ini pukulannya beruntun dari aneka sudut dengan kekuatan bagai palu memecah batu. Ia akan terus menerjang lawannya sepanjang ronde.
Tak heran rasio kemenangannya KO-nya adalah 100 persen. Beterbiev mengantongi 17 KO dari 17 pertandingan.
BACA JUGA:
Petinju Artur Beterbiev 100 Persen Menang KO dan Paling Ditakuti Saat Ini
Seperti halnya dengan atlet Checnya atau Dagestan yaitu Khabib Nurmagomedov atau Khamzat Chimaev di UFC, Artur memiliki fisik yang kuat. Tak heran banyak orang menjulukinya sebagai monster.
Monster, karena semua lawannya dihajar babak belur hingga menyerah KO. Dari 17 pertandingan, tak ada satupun lawan yang bertahan. Memang jumlah pertandingan profesionalnya baru 17 duel, namun itu angka yang wajar bagi petinju asal Eropa Timur. Mereka rata-rata telat beralih ke profesional karena lama menggeluti tinju amatir.
Lawan terbaru yang dibuat menyerah adalah Marcus Browne. Pada pertadingan yang berlangsung 17 Desember 2021, Browne terjerambab linglung di ronde 9. Browne berakhir kehabisan napas dan tatapan kosong karena terus menerus dipukuli. Benar-benar menyerah tak berdaya.
Padahal pada ronde-ronde awal, jidat Artur Beterbiev berdarah akibat ditanduk Marcus Browne. Namun semakin terluka, Artur akan semakin mengamuk bagai seekor banteng terluka.
Editor : M Mahfud