“Saya sangat kecewa sekali, menyayangkan kenapa selaku warga, apalagi warga asli Kartosuro tidak tahu sejarahnya,” kata Etik Suryani.
Menurut Bupati, semestinya masyarakat ikut nguri-nguri benda cagar budaya. “Kenapa masyarakat tidak membantu nguri-uri, kerja bakti kan bisa. Biar kampungnya bersih,” tegasnya.
Jika masyarakat kreatif, lanjut Bupati, Benteng Keraton Kartasura (Kartosuro) bisa memberikan pembasukan bagi warga setempat. “Kalau dibersihkan bisa menjadi wisata, orang bisa selfi di sini,” ujar Bupati.
Bupati Etik Suryani juga mengaku heran jika tanah keraton bisa diperjualbelikan. “Kok bisa memiliki sertipikat. Biar ditelusuri asal usul sertipikat. Kita secepat mungkin laporkan ke provinsi,” terang Bupati.
Editor : Mahfud