JAKARTA, iNews.id - Harga minyak goreng di Indonesia kian melonjak seiring dengan kenaikan harga CPO secara signifikan sejak akhir tahun 2021. Padahal, Indonesia tercatat sebagai produsen terbesar minyak sawit (CPO) dunia.
Adapun kenaikan harga tak hanya terjadi pada minyak goreng kemasan, namun juga terjadi pada minyak goreng curah yang biasa dijual dalam kemasan plastik bening di pasaran.
Dikutip iNews Depok dari berbagai sumber, Jumat (4/2/2022), berikut 5 konglomerat pengusaha minyak goreng di Indonesia:
1. Keluarga Widjaya
Keluarga Widjaya melalui Grup Sinar Mas menjadi produsen minyak goreng terbesar di Indonesia, dengan brand minyak goreng yang paling terkenal Filma.
Diketahui keluarga Widjaya juga menduduki peringkat kedua daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun 2021
2. Martua Sitorus
Martua Sitorus adalah sosok di balik gurita bisnis Wilmar dengan salah satu produknya adalah minyak goreng dengan berbagai merek. Di Indonesia, merek minyak goreng dari Wilmar adalah Fortune dan Sania.
Diketahui, Martua Sitorus memiliki kekayaan bersih sebesar USD2,9 miliar dan menempatkannya di urutan 1.101 orang terkaya di dunia. Bersama dengan Kuok Khoon Hong, Martua Sitorus mendirikan Wilmar pada 1991.
BACA JUGA:
Presiden Berikan Tips untuk Pasien Omicron
3. Anthony Salim
Pemilik Indofood ini memproduksi minyak goreng kemasan melalui Indofood Agri Resources Ltd, dengan brand Bimoli, Delima, dan Happy.
4. Sukanto Tanoto
Pendiri Royal Golden Eagle International (RGEI) yang sudah go international itu memiliki usaha di berbagai industri termasuk juga minyak kelapa sawit. Melalui Asian Agri and Apical, Sukanto Tanoto memproduksi minyak goreng dengan merek Camar. Dia juga merupakan pengusaha terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai USD2,3 miliar (Rp32,89 triliun).
5. Bachtiar Karim
Pemilik Grup Musim Mas ini juga memiliki perusahaan sawit terbesar di Indonesia. Dari perusahaannya tersebut, total kekayaannya mencapai USD3,5 miliar atau setara Rp50 triliun. Produk minyak gorengnya antara lain Sanco, Voila, dan Amago.
Editor : Ikawati