get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Libur Nataru, Puan Minta Tingkatkan Keamanan Lokasi Wisata di Tengah Cuaca Ekstrem

DPR RI Ingatkan Pemerintah Soal Harga Komoditas Jelang Nataru, Salah Satunya Minyak Goreng

Sabtu, 07 Desember 2024 | 12:06 WIB
header img
Ilustrasi minyak goreng MinyakKita. (Foto: iNews/Advenia E)

JAKARTA, iNews Depok.id - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah untuk mengendalikan harga komoditas agar tidak menjulang naik jelang momen akhir tahun. Ia menekankan, kebutuhan masyarakat yang meningkat pada Hari Raya Natal 2024 dan libur Tahun Baru 2025 perlu diantisipasi dari sekarang.

"Kami mengimbau Pemerintah untuk mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok demi memastikan masyarakat dapat menikmati momen Natal dan pergantian tahun tanpa kekhawatiran kenaikan harga-harga komoditas,” kata Puan Maharani, Jumat (6/12/2024).

Salah satu yang menjadi sorotan Puan adalah harga minyak goreng rakyat atau MinyaKita yang belakangan dikeluhkan masyarakat sebab melesat tinggi dari harga eceran tertinggi (HET).

“Kita hargai upaya Pemerintah dalam mengatasi persoalan kenaikan harga minyak goreng rakyat, tapi juga harus dipastikan pasokan MinyaKita merata ke seluruh daerah, bahkan sampai ke wilayah 3TP (tertinggal, terdepan, terluar dan perbatasan),” ungkapnya.

Selain masalah harga MinyaKita yang melebihi HET, ditemukan pula adanya manipulasi minyak goreng. Jadi bukan hanya persoalan produksi dan stok terbatas saja, tapi ada juga penyelewengan minyak goreng karena disparitas harga berbagai jenis minyak goreng yang tinggi.

Menurut pihak Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia, saat ini harga minyak goreng premium tembus hingga Rp 21.000 per liter. Sementara MinyaKita di ritel modern berkisar di harga Rp 15.700 per liter, dan minyak goreng curah Rp 17.000 - Rp 18.000 per liter.

Di sisi lain, harga minyak bekas atau jelantah untuk bahan baku biodiesel di pasar internasional lumayan tinggi, yakni sekitar Rp 18.000 per liter. Disparitas harga yang cukup tinggi itu dimanfaatkan oknum-oknum tertentu dengan memborong minyak goreng untuk dimanipulasi.

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut