Inilah 8 Makanan Kaya Protein yang Membuat Penurunan Berat Badan Gagal, Apa Saja?

DEPOK, iNewsDepok.id - Inilah 8 makanan kaya protein yang membuat penurunan berat badan gagal. Konsumsi 8 makanan kaya protein apalagi dalam jumlah berlebihan  dapat menyabotase diet penurunan berat badan yang dilakukan.

Di sisi lain, makanan kaya protein sangat penting untuk membantu menurunkan berat badan. Penurunan berat badan dicapai melalui pola makan yang sehat.

Makanan tinggi protein menyelaraskan diet penurunan berat badan dengan kebugaran, namun makanan tersebut harus menjadi sumber protein sehat. Sementara makanan berprotein yang tidak sehat justru membuat berat badan bertambah.

Dalam penurunan berat badan, protein merupakan nutrisi makro superstar yang membantu seseorang merasa kenyang, membentuk otot, dan mencegah kelebihan berat badan,. Pola makan kaya protein sangat penting menjaga berat badan sehat dan melawan nafsu makan berlebihan.

Namun perlu diketahui, tidak semua sumber protein itu sama. Beberapa makanan kaya protein, dengan segala kebaikannya, justru bisa menjadi penyebab kenaikan berat badan terutama jika dikonsumsi berlebihan.

Sebelum menjalani diet menurunkan berat badan dengan makanan kaya protein, ingatlah bahwa terlalu banyak makanan yang baik bisa jadi tidak begitu baik. Protein memang dibutuhkan, tetapi tetap perlu memperhatikan kalori dan lemak yang menyertainya.

Berdasarkan laporan Healthline, kelebihan protein yang tidak digunakan tubuh untuk pembentukan otot biasanya disimpan sebagai lemak. Kelebihan asam amino juga dapat menyebabkan penambahan berat badan seiring berjalannya waktu, terutama jika konsumsi kalori berlebihan dengan meningkatkan jumlah protein untuk penurunan berat badan.

Ahli gizi Deepti Jain mengatakan orang dewasa membutuhkan 0,8-1 gr protein per kg berat badan. Ini berbeda-beda bagi setiap orang berdasarkan aktivitas fisik hariannya.

Berikut penjelasan mengenai makanan kaya protein yang membuat penurunan berat badan gagal, seperti dilansir iNewsDepok.id dari Food NDTV pada Senin (13/11/2023):

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani