Hindari 5 Makanan Ini jika Tak Ingin Alami Kolesterol Tinggi saat Tahun Baru

DEPOK, iNewsDepok.id - Lima makanan berikut ini bisa menyebabkan kadar kolesterol dalam darah menjadi naik atau kolesterol tinggi. Makanan tersebut memang terasa enak dan seringkali tanpa sadar orang makan berlebihan.

Nah, bila tidak ingin mengalami masalah kolesterol tinggi sebaiknya hindari 5 makanan tersebut, termasuk saat tahun baru.

Baca Juga

Jangan Kalap Konsumsi Daging Kurban, Ini Tips Dinkes Cilegon

Kolesterol merupakan zat lilin seperti lemak yang dapat ditemukan di semua sel dan diproduksi oleh hati. Kolesterol membantu mencegah degenerasi sel dan berkontribusi pada produksi hormon dan vitamin.

Namun, jika berlebihan kolesterol bisa menyebabkan masalah kesehatan serius seperti stroke hingga serangan jantung. Karena itu penting untuk mengontrol kadar kolesterol dalam darah.

Berikut 5 makanan yang bisa menyebabkan kolesterol tinggi yang sebaiknya dihindari, termasuk saat tahun baru, seperti dilansir dari Zeenews pada Rabu (28/12/2022):

1. Makanan penutup

Kue, es krim, kue kering, dan permen lainnya biasanya mengandung tambahan gula, dan lemak tidak sehat. Selain tinggi kalori, makanan ini juga memiliki kadar kolesterol tinggi.

Baca Juga

Makan Kacang Bisa Menyebabkan Jerawat, Mitos atau Fakta?

Mengonsumsi makanan ini secara terus menerus berdampak negatif pada kesehatan dan akhirnya menyebabkan kenaikan berat badan.

Untuk menyiasatinya, siapkan makanan penutup di rumah sebagai gantinya dengan menggunakan resep yang tidak membutuhkan banyak mentega.

2. Daging merah

Kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi dari daging sapi dan babi seperti steak, daging sapi panggang, iga, daging babi, dan daging giling telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan beberapa bentuk kanker.

3. Makanan olahan

Baca Juga

Kenali 6 Gejala Kolesterol Sejak Dini, Nomor 1 Sering Dirasakan

Mengonsumsi makanan olahan meningkatkan kemungkinan mengembangkan sejumlah penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.

Konsumen makanan jenis ini secara reguler biasanya memiliki kolesterol yang lebih besar, lebih banyak lemak perut, meningkatkan peradangan yang lebih tinggi, dan regulasi gula darah yang buruk.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani