Menurut Klinik Cleveland, mereka yang memang memiliki intoleransi fruktosa keturunan sebaiknya menghindari makanan yang mengandung gula. Jika mengalami malabsorpsi, sebaiknya makan makanan rendah fruktosa dan membatasi asupan fruktosa untuk mengurangi kram perut setelah makan buah.
Sebagian besar buah-buahan, termasuk buah-buahan kering dan kaleng, mengandung fruktosa tinggi, tapi buah berikut ini rendah fruktosa seperti alpukat, pisang, cranberry, blewah, lemon dan jeruk nipis, jeruk, nanas dan stroberi.
Konsumsi terlalu banyak serat
Serat memainkan peran utama dalam kesehatan usus, untuk meredakan sembelit. Menurut Klinik Mayo, nutrisinya juga dapat membantu menruunkan risiko diabetes dan penyakit jantung, serta mempertahankan berat badan yang tepat.
Meski buah merupakan sumber nutrisi, menurut Klinik Mayo dan Departemen Pertanian dan Layanan Konsumen Florida, beberapa buah mengandung lebih banyak serat seperti rasberi, pir, apel dengan kulit, pisang, jeruk, stroberi, dan mangga.
Menurut Klinik Mayo, walau nutrisi merupakan bagian penting dari diet seimbang, tapi makan terlalu banyak serat, yang dapat terjadi jika konsumsi buah berserat tinggi, dapat menyebabkan gejala seperti gas di usus, perut kembung dan kram.
Untuk mencegah sakit perut, maka setelah makan mangga atau buah berserat tinggi lainnya dengan meningkatkan asupan serat secara bertahap selama beberapa minggu.
Memudahkan makan lebih banyak serat membantu sistem pencernaan, menyesuaikan diri dengan nutrisi yang lebih baik. Pastikan untuk tetap terhidrasi, karena minum banyak air meminimalkan sakit perut dan efek samping lainnya.
Berdasarkan Pedoman Diet 2020-2025 untuk orang Amerika, dianjurkan orang dewasa konsumsi jumlah nutrisi per hari, yakni: perempuan 22-28 gr dan laki-laki 28-34 gr.
Intoleransi makanan
Penyebab mual setelah makan adalah memilki intoleransi makanan. Menurut Klinik Cleveland, orang dengan intoleransi makanan atau sensitivitas mengalami kesulitan mencerna bahan-bahan tertentu.
Tanda-tanda intoleransi makanan seperti diare, gas, kembung, sakit kepala atau migrain, mual, sakit perut, dan maag. Dalam beberapa kasus, seseorang mengalami intoleransi terhadap gula dalam buah seperti fruktosa.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani