Anak Bos PO Haryanto, Rian Mahendra Resmikan Armada Bus MTI di Gedung Suara Pembaruan Cawang

DEPOK, iNewsDepok.id – Rian Mahendra resmi mendirikan PT Mahendra Transport Indonesia yang menaungi armada bus MTI. Sebelumnya sempat heboh di medsos kepanjangan MTI adalah Martabak Telor Indonesia.

Rian Mahendra merupakan anak Haji Haryanto, sang pemilik PO Haryanto. Keduanya terlibat konflik sehingga Rian Mahendra dipecat. Berita pemecatan Rian Mahendra viral pada awal tahun 2023.

Baca Juga

Rian Mahendra Akan Tambah Unit Bus Mahendra Transport

Sempat bingung dengan usaha apa yang akan dijalaninya, 5 bulan berselang, Ryan Mahendra resmi kembali bergelut di dunia transportasi.

Lewat akun instagramnya, Rian Mahendra mengirimkan undangan peresmian PT Mahendra Transport Indonesia.

”Buat kalian yg mau ikut datng buat aara peresmian PT Mahendra Transportasi Indonesia...silakan bergabung,” tulis Rian Mahendra.

Baca Juga

Jalan Perdana, PO Mahendra Transport Langsung Terisi Penuh Penumpang

Dalam undangan disebutkan peresmian akan berlangsung Kamis, 8 Juni 2023 pukul 19.00 WIB di eks gedung Suara Pembaruan, Cawang, Jakarta Timur.

”Mudah2an perusahaan ini bisa bermanfaat...kami mohon doa dan restu kalian,” tambah Ryan di Instagramnya.

Ryan Mahendra selama ini memang menjadi artis Instagram. Ia sering mengunggah aktivitasnya di medsos termasuk di Instagram.

Baca Juga

Bangkrut, PO Kencana Berhenti Beroperasi Sampai Batas Waktu yang Belum Ditentukan

Tak kurang dari 1 jam, unggahan Rian Mahendra di like 5.574 dan 326 komentar.

”Nahhh gitu dong ini yg saya tunggu tunggu,” komentar akun @neejamkin...

”Mudah-mudahan acaranya sampe malem bara pulang kerja bisa sekalian mampir,” respon @restuhdy...

Baca Juga

Rian Mahendra Bawa-Bawa Nama Mike Tyson, Alasan Geluti Bisnis Berat Bus AKAP

Sebagian nentizen lain mengomentari foto logo MTI mirip logo PO Haryanto.

”Logonya mirip po haryanto nti bgung bedain po nya,” ujar @rikyandri.

Rian Mahendra menanggapinya: ”@riyandri wajar kalo mirip..yg bikin gua..kalo gak suka tinggal suruh ganti saja.”
 

Editor : M Mahfud