get app
inews
Aa Read Next : Polisi Bongkar Praktik Prostitusi Online di Bogor, 8 Orang Diamankan

Tidak Hanya Dikeluhkan Oleh Pekerja Komuter, Stasiun Manggarai Juga Dikeluhkan Oleh Penumpang KAJJ

Senin, 27 Februari 2023 | 16:43 WIB
header img
Stasiun Transit Manggarai tidak hanya dikeluhkan oleh para pekerja komuter, tetapi juga dikeluhkan pengguna KAJJ dari Stasiun Pasar Senen. Foto: iNews Depok/Tama

JAKARTA, iNewsDepok.id - Beberapa waktu terakhir ini, Stasiun Transit Manggarai banyak dikeluhkan warga ibu kota, khususnya para pekerja yang biasa menggunakan jasa kereta rel listrik (KRL), karena kepadatan di jam-jam sibuk. Namun bukan hanya para pekerja komputer yang mengeluhkan hal tersebut, sejumlah penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ), juga mengaku kerepotan saat harus transit di Stasiun Manggarai.

Beberapa keluhan, datang dari penumpang KAJJ yang biasa turun dari Stasiun Pasar Senen. Salah satunya Jodi Yuliardi, warga Depok yang sering bepergian ke luar kota menggunakan KAJJ.

Jodi mengaku mengeluhkan pola perjalanan baru, serta pelayanan dan fasilitas yang tersedia di Stasiun Transit Manggarai. Mengingat, banyak pengguna KAJJ yang turun di Stasiun Pasar Senen, akan merasakan kerepotan dengan barang bawaannya, jika harus transit di Stasiun Manggarai, khususnya bagi para penumpang yang berasal dari Depok, Bogor dan sekitarnya.

Hal tersebut diperparah dengan dihapusnya KRL lintas Jatinegara - Depok/Bogor via Tanah Abang.

"Kalau turun dari KAJJ di Pasar Senen, harus ke Stasiun Manggarai dulu, atau biasanya ya turun di Stasiun Jatinegara, untuk menyambung ke Manggarai. Muternya soalnya jauh kalau lewat Pasar Senen, apalagi KRL trayek Jatinegara - Bogor sudah tidak ada. Repot saya kalau harus pulang ke Depok," kata Jodi kepada iNews Depok, Senin (27/2/2023).

Sementara itu, di Stasiun Jatinegara Jodi mengaku harus jeli, karena tidak semua KRL dari arah Bekasi menuju ke Stasiun Manggarai. Ada juga KRL Bekasi yang menuju Stasiun Kampung Bandan.

"Kita kalau nggak nanya dan nggak dengar jelas dari announcer, nggak tau ini kereta ke Manggarai apa lewat Pasar Senen. Saya pernah nyasar ke Pasar Senen karena saya tau nya ke Manggarai dulu," ujar Jodi.

Selain itu, ujian yang harus dirasakan Jodi adalah saat tiba di Stasiun Manggarai. Ia harus transit dengan bawaan barang yang cukup banyak dan berbarengan dengan para pekerja yang juga menggunakan KRL.

Ditambah kondisi Stasiun Manggarai, yang dinilai belum manusiawi dengan kondisi tangga, eskalator dan lift, saat jam padat.

"Kalau orang-orang pada libur Lebaran, Nataru atau hari libur lain, pasti lebih ribet lagi bang, bawannya gede banyak kudu transit pula di Manggarai, naik turun tangga. Apalagi kalau pas ketemu sore, repot banget transit di (stasiun) Manggarai," ujar Jodi.

Tidak hanya Jodi, keluhan itu juga dirasakan Putra, warga Depok yang sering menggunakan KAJJ melalui Stasiun Pasar Senen. "Saya kerepotan sekarang. Lebih baik aturan sebelumnya, ketika KRL rute Jatinegara - Bogor masih melintas Stasiun Pasar Senen. Jadi kita nggak perlu transit di Manggarai," kata Putra.


Penumpang kereta di Stasiun Manggarai mengeluhkan fasilitas layanan di stasiun tersebut. Foto: iNews Depok/Tama

Mereka berharap pihak PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, membenahi layanan di Stasiun Manggarai, dan berharap KRL lintas Jatinegara - Bogor/Depok diaktifkan kembali, agar mengurangi kepadatan penumpang yang transit di Manggarai.

Seperti diketahui, kepadatan calon penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Manggarai dinilai sudah tidak wajar. Bahkan sebelumnya, DJKA Kemenhub tengah menyiapkan langkah mitigasi untuk mengurai kepadatan tersebut.

Direncanakan pihak DJKA akan membangun tangga tambahan di ujung utara peron untuk menambah alternatif akses kepada penumpang.

"Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar tangga tambahan ini dapat terealisasi segera untuk menjawab keresahan pengguna kereta api dalam melakukan transit di Stasiun Manggarai," kata Direktur Prasarana Perkeretaapian DJKA Kemenhub Harno Trimadi dalam keterangan resminya, Selasa (21/02/2023).

Langkah ini merupakan respon dari pihak DJKA atas masukan dari komunitas kereta api yang disampaikan saat acara ‘Ngobrol Santai Seputar Pengembangan Stasiun Manggarai dan Program Motis 2023’ di Gedung Kemenhub Jakarta, Senin (20/02/2023).

Sementara terkait kepadatan calon penumpang di Stasiun Manggarai yang dikeluhkan oleh masyarakat, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jakarta Rode Paulus menyebutkan kepadatan tersebut hanya terjadi pada jam-jam tertentu saja.

"Kalau dilihat secara langsung di lapangan, kepadatan tersebut tidak terjadi sebagaimana diberitakan di media sosial. Betul peron agak padat saat kereta datang namun akan segera terurai, tidak stuck," kata Rode.

Dalam kesempatan itu Rode juga meminta maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi di Stasiun Manggarai, baik dari kepadatan penumpang maupun pembangunan yang sedang berjalan.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut