MALANG, iNewsDepok.id - Jauh lebih mengerikan. Tragedi Kanjuruhan Malang, Sabtu malam (1/10/2022) jauh lebih mengerikan dibandingkan Tragedi Hillsborough dan Tragedii Heysel yang melibatkan superter Liverpool.
Tragedi Kanjuruhan Malang, 1 Oktober 2022 menewaskan 127 orang. Sedangkan Tragedi Hillsborough menewaskan 96 superter Liverpool dan Tragedi Heysel 39 orang.
Tragedi Kanjuruhan Malang akibat penonton tidak puas dengan kekalahan tim kesayangannya Arema FC usai digasak Persebaya Surabaya 2-3. Pertandingan berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malan, Sabtu malam (1/10/2022)
Total jumlah penonton 40 ribu orang. Sebanyak 3.000 diantaranya memicu kerusuhan dengan turun ke stadion. Banyak mobil polisi dibakar.
Bentrokan pun terjadi dengan polisi, 2 orang polisi turut tewas dalam kejadian tersebut.
Kerusuhan memicu penonton untuk keluar bersama. Desak-desakan terjadi di pintu. Akibatnya mereka sesak napas dan tergencet.
Tragedi Hillsborough Liverpool
Sementara itu Tragedi Hillsborough berlangsung 15 April 1989. Hillsborough adalah kandang Sheffield Wednesday Inggris.
Peristiwa kelam ini menyebabkan tewasnya 96 superter Liverpool. Jumlah ini yang tertinggi dalam sebuah pertandingan di Inggris Raya.
Tragedi terjadi dalam pertandingan semi final Piala FA dalam laga Liverpool dan Nottingham Forest.
Superter Liverpool memang terkenal fanatik.
Sebelumnya, juga terjadi Tragedi Heysel pada 1985. Tragedi Heysel ini memicu 39 orang meninggal dunia.
Tragedi ini terjadi saat Liverpool bertanding melawan Juventus di Piala Champions (saat ini Liga Champions).
Kejadian bermula dari saling ejek antara superter Liverpool dan Juventus. Superter Liverpool menerjang ke tribun yang diisi superter Juventus.
Rupanya dinding stadion roboh karena beban berlebih akibat tumpukan superter. Mereka pun tertimpa dinding.
Editor : Mahfud