get app
inews
Aa Read Next : Komika Aulia Rakhman Tersandung Hukum saat Kampanye Anies Baswedan di Lampung 

Perbuatan-perbuatan Yang Dapat Membuat Seorang Muslim Keluar dari Islam Tanpa Disadari

Jum'at, 08 Juli 2022 | 08:05 WIB
header img
Umat Islam mengaji di masjid. Foto: iNews.id

Dalam Islam dikenal beberapa istilah yang terkait dengan perilaku seseorang yang dikaitkan dengan ajaran agama rahmatan lil alamin tersebut, yakni mukmin (orang yang beriman), kufur (kafir), fasik, munafik, dan murtad. Dari semua perilaku tersebut, yang mulia adalah mukmin.

Dalam sebuah riwayat, Dr. Khalid bin Abdurrahman al-Juraysi ditanya; “Apakah garis pemisah di antara kufur dan Islam? Apakah orang yang mengucapkan dua kalimah syahadat kemudian melakukan perbuatan yang bertentangan dengannya masuk dalam golongan kaum Muslimin, sekalipun ia tetap salat dan puasa?”

Dr. Khalid menjawab; “Garis pemisah di antara kufur dan Islam adalah: mengucapkan dua kalimah syahadat dengan benar dan ikhlas dan mengamalkan tuntutan keduanya. Barangsiapa yang terealisasi hal itu padanya, maka dia seorang Muslim yang beriman (Mukmin). Adapun orang yang munafik, maka dia tidak jujur dan tidak ikhlas, maka dia bukanlah seorang Mukmin. Demikian pula orang yang mengucapkan dua kalimah syahadat dan melakukan perbuatan syirik yang bertentangan dengan keduanya, seperti orang yang meminta tolong kepada orang yang sudah meninggal di saat susah atau senang, orang yang lebih mengutamakan hukum-hukum positif (buatan manusia) di atas hukum yang diturunkan Allah, orang yang mengolok-olok Al-Qur`an atau yang shahih dari sunnah Rasulullah, maka dia adalah kafir, sekalipun ia mengucapkan dua kalimah syahadat, salat dan puasa.”

Mukmin berasal dari akar kata 'iman' yang berarti percaya dan amanah, sehingga Mukmin dapat didefinisikan sebagai orang yang dapat diberi kepercayaan. Dengan kata lain, mukmin adalah orang yang mengatakan keimanan dengan lidahnya, diyakini dengan hatinya dan dikerjakan dengan perbuatan (dalam hal ini termasuk mengamalkan Rukun Islam yang 5 dan Rukun Iman yang 6).

Dalam QS: An-Nisa’:136 Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ آمِنُواْ بِاللّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِيَ أَنزَلَ مِن قَبْلُ وَمَن يَكْفُرْ بِاللّهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً بَعِيداً

“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya".

Kufur, menurut syara' artinya tidak beriman kepada Allah dan Rasulnya, baik dengan mendustakannya atau tidak mendustakannya. Maksud dari mendustakan berarti menentang atau menolak, sedangkan tidak mendustakan artinya hanya sekadar tidak beriman dan tidak percaya. Orang yang kufur disebut kafir.

Munafik berasal dari bahasa Arab 'munafiqun' yang dalam terminologi  Islam merujuk pada orang-orang yang berpura-pura mengikuti ajaran agama Islam, tetapi sebenarnya hati mereka memungkirinya.

Fasik secara istilah yaitu seseorang yang menyimpang dari ketaatannya kepada Allah SWT dan melampaui batas dalam perbuatan dosa. Para ulama menyebut, fasik ialah hamba yang melakukan dosa besar dan terus melakukan dosa-dosa kecil. Orang yang fasik senantiasa mengabaikan perintah Allah SWT dan meninggalkan amal saleh. 

Dan murtad adalah sikap mengganti atau meninggalkan suatu agama yang dilakukan oleh seseorang, sehingga ia menjadi ingkar terhadap agama yang diyakini sebelumnya.

Ustadz Abu Hamzah Yusuf al-Atsari dalam tulisan berjudul 'Pembatal-Pembatal Keimanan' menjelaskan, ada tiga perkara yang membatalkan keimanan seseorang terhadap Islam (murtad), yakni qauliyah (ucapan), ‘amaliyah (perbuatan), dan i’tiqadiyah (keyakinan).

Editor : Rohman

Follow Berita iNews Depok di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut