Jangan Mudah Tergiur Cepat Kaya, Waspadai Tanda Investasi Bodong Berikut Ini

Tim inews
Ilustrasi investasi bodong. Foto: Ist

JAKARTA, iNews.id - Jangan mudah tergiur dengan praktik investasi bodong seperti binary option yang terus memakan korban. Karena itu, kita harus terus waspada jangan sampai terjerat.

Oleh karena itu, kita harus dapat memilah informasi mengenai investasi yang didapat dari media sosial.

Menurut Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim (IKPM) Kominfo Septriana Tangkary, media digital memberikan pengaruh yang besar bagi generasi milenial dalam melakukan investasi, terutama media online dan media sosial.

BACA JUGA:

Ini Keunggulan Mobil Listrik Pertama Rakitan Indonesia yang Baru Diresmikan Jokowi

"Media online dan media sosial menjadi dua sumber rujukan utama dalam mencari informasi ataupun terpengaruh untuk berinvestasi dalam jenis atau platform investasi tertentu," ungkap Septriana dalam keterangan resminya, Kamis (17/3/2022).

Oleh karena itu, penggunaan media sosial dalam menjadi rujukan berinvestasi harus dilakukan dengan hati-hati.

Septriana juga mengatakan ada beberapa ciri lain investasi ilegal atau bodong yang harus diperhatikan, antara lain:

BACA JUGA:

Alami Sarat Kejepit Raffi Ahmad Lakukan Terapi Endoskopi di Rumah Sakit

  1. Tidak Memiliki Izin OJK.

Sebelum memilih platform investasi, pastikan instrumennya telah memiliki izin dari OJK.

"Apabila tidak terdaftar dan berizin, meskipun menjanjikan keuntungan besar, sebaiknya dihindari," jelasnya.

  1. Memanfaatkan Influencer.
  1. Menjanjikan keuntungan yang tidak wajar dalam waktu singkat.
  1. Klaim tanpa atau minim risiko.
  1. Menjanjikan keamanan aset dan jaminan pembelian kembali.
  1. Bonus dari perekrutan anggota baru.

Septriana menambahkan, apalagi bila menjanjikan bonus dari perekrutan anggota baru dan memiliki legalitas yang tidak jelas.

BACA JUGA:

Sosok Sutradara Ukraina Valentyn Vasyanovych yang Dokumentasikan yang Terjadi di Kyiv

Lantas bagaimana agar tidak terjerat investasi bodong?

Agar tidak terjerat investasi bodong, Septriana mengatakan masyarakat juga bisa membuat rencana keuangan terlebih dahulu agar investasi yang dilakukan benar-benar matang, tidak hanya asal mengeluarkan uang. 

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network