Dia menjelaskan pentingnya dibentuk pertemuan ini dikarenakan banyak negara-negara Asia dan Afrika yang kebanyakan merupakan negara korban tindak pidana yang aset–asetnya dilarikan ke luar negeri namun tidak memiliki forum khusus terkait pemulihan aset. Hal ini berbeda dibandingkan forum–forum lain yaitu South East Asia Justice Network (SEAJust) yang berfokus pada jaringan kerja sama MLA, Arab Forum on Asset Recovery (AFAR) yang berfokus pada pemulihan aset yang dimiliki secara ilegal oleh politically exposed person (PEP) atau orang yang tercatat atau pernah tercatat sebagai penyelenggara negara sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan, memiliki atau pernah memiliki kewenangan publik atau fungsi penting, sebagai respon dari Arab Spring, dan Stolen Asset Recovery Initiative (StAR Initiative) yang membantu negara–negara dalam hal pelatihan dan pembangunan kapasitas pemulihan aset.
"Asset Recovery Expert Forum dibentuk bukan untuk menggantikan forum–forum yang sudah ada namun melengkapi forum–forum tersebut dan berfokus pada pemulihan aset negara-negara Asia dan Afrika yang dilarikan ke luar negeri. Adanya Asset Recovery Expert Forum juga dapat memudahkan negara anggota AALCO untuk mengetahui who to contact dalam upaya pemulihan aset," ujarnya.
Cahyo mengatakan delegasi Indonesia juga menyampaikan pembentukan expert list/ expert contact group dan peran sekretariat AALCO dalam forum tersebut. Setiap negara-negara anggota AALCO perlu menyepakati terlebih dahulu kriteria keahlian dan menominasikan masing–masing ahli dari negaranya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait