get app
inews
Aa Text
Read Next : Resmi Dipangkas, Kini Jawa Tengah Menjadi Provinsi di Jawa yang Tidak Memiliki Bandara Internasional

Tinju Dunia: Inoue vs Donaire, Monster Jepang Hanguskan Petir Philipina di Ronde 2

Selasa, 07 Juni 2022 | 23:10 WIB
header img
Naoya Inoue hanya butuh 2 ronde untuk menghanguskan Nonito Donaire malam ini, Selasa (7/6/2022). Inoue merampas sabuk WBC kelas Bantam milik Donaire untuk menggenapkan sabuk WBA dan IBF miliknya (Foto: tangkapan layar video).

SAITAMA, iNewsDepok.id – Kemarahan terpendam Sang Monster terhadap Petir Philipina  selama 3 tahun, akhirnya tuntas malam tadi. Dalam pertandingan tinju yang baru saja usai,  Selasa Malam (7/6/2022) 'Monster Jepang' Naoya Inoue mengamuk sejadi-jadinya. Nonito Donaire 'Sang Petir Philipina' dibuat hancur berserakan di ronde 2.

Kemarahan Monster, begitu julukan Naoya Inoue sangat bisa dimaklumi. Nonito Donaire, petinju berjuluk Petir Philipina menjadi sosok yang membuat  kapasitas Monster dipertanyakan banyak pecandu tinju dunia.

Betapa tidak dalam duel pertama mereka, 7 November 2019, Nonito Donaire membuat retak tulang orbital sang Monster. Tak hanya itu pertempuran selama 12 ronde juga membuat wajah sang Monster babak belur berdarah-darah.

BACA JUGA:

Masya Allah! Devin Haney Takbir di Ring Tinju, Usai Raih 5 Sabuk Juara Dunia

Saat itu sang Monster hanya menang angka mutlak. Padahal umur Petir Philipina sudah mencapai 36 tahun.

Maka pada pertempuran jilid 2, Naoya Inoue tak memberi ampun pada Nonito Donaire.

Pertempuran berlangsung di Super Arena, Saitama, Jepang, malam ini, Selasa (7/6/2022). 

Duel kali ini lebih bergengsi karena memperebutkan sabuk WBC, WBA, dan sabuk IBF kelas Bantam. 

Naoya Inoue memegang sabuk WBA dan IBF. Sedangkan Donaire adalah jawara WBC.

Sang Monster yang berusia 29 tahun, harus menghancurkan Petir Philipina yang umurnya sudah 39 tahun. Jika tidak maka Sang Monster akan kembali menjadi bahan olok-olok.

Sementara sang Petir Philipina Nonito Donaire, jika menang, ia akan menjadi fenomena menakjubkan.

Betapa tidak meski sudah berumur, Petir Philipina masih sanggup meledakkan lawan-lawannya. Terbukti dalam dua pertempuran terakhir, Donaire meledakkan Nourdine Oubaali untuk merebut sabuk WBC yang kini melingkar di pinggangnya. Tak hanya itu Petir Philipina juga menyetrum lawan berikutnya yaitu Reymart Gaballo untuk mempertahankan sabuk WBC.

BACA JUGA:

Tinju Dunia: Fantastis! Haney Kalahkan Kambosos di Depan 40 Ribu Penonton

Dengan keyakinan masing-masing untuk menghancurkan lawannya, maka pertempuran habis-habisan akan terjadi.

Benar saja,  Petir Philipina naik ke ring dengan penuh keyakinan. Ia mengenakan celana dan sarung tinju warna biru, warna seorang lelaki tulen.

Sementara Monster Naoya Inoue bertanding dengan celana dan sarung tinju warna hitam.

Hal unik, Monster Naoya Inoue mengecat rambutnya dengan warna perak, seakan-akan menjadi radar untuk menangkap pergerakan Petir Philipina.

Ronde 1

Begitu ronde pertama berdentang, sungguh mengejutkan. Petir Philipina yang berusia 39 tahun tampil agresif. Dia langsung menyerbu sang Monster dengan hook melingkar panjang dan straight kanan. 

Inoue dengan dingin mengganjal pergerakan Petir Philipina dengan jab dan hook kiri.

Susah memukul kepala, Donaire mengincar perut sang Monster.

Namun sang Monster betul-betul siap. Begitu straight kanan Petir Philipina mengarah ke perutnya, Sang Monster melempar hook kiri yang menghajar Petir Philipina.

Usia tak bisa dibohongi, Petir Philipina kalah cepat dengan Monster asal Jepang.

Tercatat hanya sekali, Donaire memasukkan straight kanan secara telak yang membuat Inoe terdongak.

BACA JUGA:

Tinju Dunia: Tank Davis Ledakan Rolly Romero di Ronde 6

Tak ingin dipermalukan di depan pendukungnya, Monster Jepang mengamuk di sepertiga akhir ronde pertama.

Ia mendesak Donaire hingga sudut netral dan memberondongnya dengan straight kiri kanan. Donaire kelabakan dan Inoe mengirimkan sebuah pukulan pendek kanan yang menghantam pelipis kiri lawannya. Seketika Donaire jatuh terduduk.

Wasit pun maju untuk memisahkan keduanya. 

Inoue berjalan menjauh dengan memukul-mukulkan dua kepalannya untuk meredam gejolak penghancuran.

Donaire berdiri dan sanggup melewati hitungan untuk kembali bertempur.

Namun begitu Naoya akan menyerbu, bel akhir ronde pertama berdentang. Selamatlah Petir Philipina.

Ronde 2

Monster Jepang yang merasa unggul, kali ini langsung tampil agresif. Jab dan straigt kiri dilontarkan untuk mencecar kepala Petir Philipina.

Dasar Petir Philipina, ia juga tak mau mundur. Baku cabut pukulan pun berdentuman. Jab kiri Petir Philipina sempat masuk dan membuat sang monster terdongak.

Semua itu membuat tensi pertarungan memuncak. Baku cabut terjadi. Donaire melontarkan kombinasi yang tak mengena. 

Inoe menyerbu dengan jab kiri yang membuat Donaire terhuyung ke belakang.

BACA JUGA:

Tinju Dunia: Trilogi Canelo vs GGG, Raja Tinju Pilih Singa Tua 40 Tahun

Tak menyia-nyiakan buruannya lepas, Inoue menembakkan hook kanan besar yang menghajar kepala Donaire. Kombinasi berikutnya juga masuk.

Namun sekali lagi, Petir Philipina masih menunjukkan sisa-sisa kehebatannya. Ia tak juga roboh.

Inoue pun mengambil langkah mundur untuk bersandar pada tali ring untuk memancing Donaire masuk.

Benar saja Petir Philipina terpancing maju. Sebuah hook kiri Inoue mendarat mulus di dagu Donaire yang langsung sempoyongan.

Kali ini tak ada ampun.

Monster mengakhir Donaire dengan hook kiri yang merobohkan lawannya.

Wasit yang melihat dari dekat kerasnya dentuman Monster Jepang langsung menyatakan pertandingan usai.
 

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut