DEPOK, DepokiNews – Suhu akan mencapai puncaknya di Barclays Center New York, Minggu WIB 29 Mei 2022 besok. Perseteruan internal mendorong Gervonta ‘Tank’ Davis membara. Ia akan betul-betul membombardir Rollando ‘Rolly’ Romero tanpa ampun dalam duel kelas Ringan WBA Reguler. Skill bertinju dan dahsyatnya ledakan petinju berjuluk Tank, akan mengubah ring tinju jadi neraka bagi Rollando ‘The New Adrian Broner’ Romero.
Laga ini akan menjadi bara api mengingat persaingan internal. Keduanya adalah anak didik Floyd Mayweather Jr. Tank Davis usai pertarungan ini akan pisah jalan dengan Floyd Mayweather Promotions. Sementara Rolly Romero masih akan lanjut bersama petinju legendaris tersebut.
Perpisahan Tank Davis dengan Mayweather Jr tak berlangsung mulus. Dalam beberapa kesempatan Tank mengecam mentornya itu.
BACA JUGA:
Tinju Dunia: Trilogi Canelo vs GGG, Raja Tinju Pilih Singa Tua 40 Tahun
Maka pertandingan tersebut akan dijadikan Tank sebagai arena pertunjukkan bahwa ia jauh lebih baik dari Rolly Romero. Tank dijamin tampil galak dengan meriam di kedua tangannya untuk membombardir Rolly Romero.
Melihat Rolly Romero tak ubahnya Adrian Broner yang juga dulu anak didik Floyd Mayweather. Rolly sebagaimana Broner secara teknik memiliki kemampuan sangat bagus, tetapi bukan tipikal juara kelas A.
Kesamaan lainnya antara Rolly dan Broner, keduanya suka mengumbar kata-kata sampah. Keduanya juga gemar menampilkan muka songong saat tampil di atas ring. Entah style yang sengaja diciptakan untuk berpenampilan antagonis atau memang bawaan orok.
Style antagonis memang diperlukan dalam dunia tinju profesional. Dengan demikian penonton akan antusias karena penasaran ingin pemeran antagonis tersebut kalah.
Rekor
Tank Davis memiliki rekor istimewa yakni 26 menang dengan 24 kemenangan KO dan tak pernah kalah. Rekor ini bukan sekadar catatan di atas kertas karena Tank Davis sudah mengalahkan banyak nama besar.
Tengok nama tenar seperti Leo Santa Cruz, Jose Pedraza, Mario Barios, dan Isaac Cruz. Belum lagi Yuriorkis Gamboa. Kemenangan atas Leo Santa Cruz, Jose Pedraza dan Mario Barios berlangsung secara spektakuler, dengan KO meyakinkan.
Tank Davis pertama kali meraih gelar mayor saat menang KO ronde 7 atas Jose Pedraza dalam laga yang berlangsung 14 Januari 2017. Pertarungan tersebut memperebutkan gelar kelas Bulu Super IBF.
Keduanya saat itu petinju tak terkalahkan. Namun di atas ring, Tank Davis meledakkan sang sniper Pedraza secara brutal di ronde 7.
BACA JUGA:
Analisa Tinju: Canelo-Beterbiev, Maaf Ini Bukan Tinju Tetapi Penganiayaan
Sebagai catatan, Vasyl Lomachenko saja tak sanggup menjungkalkan Jose Pedraza. Loma hanya mampu menang angka atas Pedraza.
Sementara Leo Santa Cruz diledakkan lewat Upper Cut maut Tank Davis. Cara Davis menghancurkan Cruz benar-benar mengguncang jagad tinju dunia.
Davis dengan tenang mendekati Cruz. Tanpa menghiraukan badai tambakan Cruz, layaknya sebuah tank, Davis mendapatkan ruang tembak. Lewat tangan kirinya yang mengayun dari bawah, lesatan kepalan Tank bagai rudal, menghunjam dagu dan seketika membuat Cruz berserakan di lantai.
Ingat! Leo Santa Cruz adalah tukang jagal di kelas bulu. Ia belum pernah kalah KO sebelumnya. Satu-satunya kekalahan lewat angka atas Carl Frampton.
Selain jawara di kelas bulu super, Tank Davis juga bertahta di kelas ringan. Gelar WBA Reguler Kelas Ringan digenggamnya saat dia menghancurkan singa tua Yuriorkis Gamboa di ronde 12 pada duel 28 Desember 2019.
Tak cukup di kelas Bulu Super dan Kelas Ringan, Tank juga merambah kelas Ringan Super dengan menantang Mario Barios dengan ukuran tubuh yang lebih besar darinya. Pertarungan digelar pada 26 Juni 2021.
Dalam pertarungan ini, Tank menunjukkan daya tahannya. Ia memiliki dagu dan tubuh super yang membuat semua terjangan petinju Meksiko berjulul El Azteca mentah. Pada ronde 11, tank menyalak dan El Azteca tersungkur.
Sebagai catatan tambahan, Mario Barios kemudian naik kelas dan duel dengan Keith Thurman. Jika Tank sanggup meledakkan Barios, Thurman hanya menang angka. Ini menjadi gambaran, betapa Davis memang layak dijuluki Tank.
Tank Davis pun menguasai sabuk Ringan Super Reguler WBA. Dengan demikian Tank Davis dalam waktu bersamaan juga menguasai dua kelas dibawahnya yaitu Juara WBA Kelas Ringan dan WBA Super Kelas Bulu Super.
Artinya dalam waktu bersamaan, Tank Davis juara di tiga kelas berbeda. Sesuatu yang sangat istimewa.
Tank Davis benar-benar memiliki bakat istimewa. Ia bisa naik turun kelas dengan mudah. Pertarungannya dengan Isaac Cruz berlangsung di Kelas Ringan, kelas setingkat di bawah saat ia menumbangkan Mario Barios.
Laga dengan Cruz, kala itu, tak dipersiapkan secara baik oleh Tank Davis. Ini mengingat Cruz adalah lawan pengganti. Saat itu lawan Tank seharusnya adalah Rolly Romero yang akan dilawannya besok Minggu, 29 Mei 2022.
BACA JUGA:
10 Kali Bertarung Tinju, Canelo Tetap Akan Kalah dari Bivol
Laga lawan Cruz sekaligus jadi pembuktian bahwa Tank Davis bisa bertarung taktis.
Cruz yang berjuluk Tyson Mini bukan lawan sembarangan. Rententan pukulannya bagai terjangan Mike Tyson yang dikenal memiliki kombinasi maut beruntun.
Isaac Cruz selamat berkat kemampuannya melindungi dagu dengan tangan dilingkarkan saat Tank melepaskan pukulan maut.
Catatan penting lainnya mengenai Tank Davis, ia masih berumur 27 tahun. Pada umur begini, seorang petinju mulai masuk masa puncak kemampuan.
Bagaimana dengan Rolly Romero?
Ia berumur 26 tahun, lebih muda setahun dari Tank Davis. Meski begitu, catatan tinjunya baru 14 kali duel dengan 12 kemenangan diraihnya dengan KO.
Ring rekor 14 duel untuk petinju Amerika dan Amerika Latin adalah angka yang rendah. Jangan samakan ring rekor untuk petinju dari Eropa Timur yang rata-rata telat masuk tinju pro.
Lalu dari mana kemenangan KO-nya?
BACA JUGA:
Jermell Charlo Bantai Castano di Ronde 10, Renggut 4 Sabuk Kelas Menengah Junior
Maaf belum ada nama tenar didalamnya. Jadi boleh dikata, belum ada siapapun yang dikalahkan Rolly Romero.
Saat mengalahkan Jackson Marinez pun, Rolly kelabakan. Bahkan banyak pecandu tinju yang menyatakan pertarungan tersebut seharusnya dimenangkan Marinez.
Cara bertinju Rolly Romero juga tak asyik ditonton. Saat duel dengan lawan cukup kuat, ia lebih banyak menyorongkan tangan kirinya untuk menyembunyikan tubuhnya jauh di belakang.
Rolly bisa tenar berkat ucapan sampah yang kerap mengalir dari mulutnya. Ia mirip dengan Adrian Broner.
Dari sisi ukuran tubuh, Rolly Romero bertinggi badan 173 cm, lebih tinggi dari Tank Davis yang berukuran 166 cm.
Tinggi Rolly masih lebih pendek dari Mario Barios 178 cm yang dijungkalkan Tank Davis di kelas Ringan Super.
Maka pada 29 Mei 2022 besok, diiringi persaingan internal sesama anak didik Floyd Mayweather, kita akan menyaksikan laga panas membara. Tank Davis akan mengamuk untuk membombardir Rolly Romero. Ring tinju akan berubah jadi neraka untuk Rolly Romero. Selamat menyaksikan partai seru. Salam jotos profesional!
Editor : M Mahfud