get app
inews
Aa Text
Read Next : AI Jadi Ancaman Dunia, Elon Musk dan Pencipta ChatGPT Hadiri Pertemuan di Inggris

Hebat! Empat Orang Indonesia Ini Masuk Daftar 500 Orang Terkaya di Dunia 2022

Selasa, 29 Maret 2022 | 16:31 WIB
header img
Ilustrasi miliader. Foto: Ist

JAKARTA, iNews.id - Dari daftar 500 orang terkaya di dunia versi Bloomberg Billionaires Index 2022, empat di antaranya adalah orang Indonesia. Keempatnya bersaing dengan nama-nama miliader dunia, seperti Elon Musk yang berada di urutan pertama, lalu Jeff Bezos, Bill Gates, hingga Jack Ma.

Berikut profil empat konglomerat Indonesia yang masuk dalam daftar Bloomberg Billionaires Index 2022, seperti dikutip pada Selasa (29/3/2022):

BACA JUGA:

Di Usia 45 Tahun Ciliandra Fangiono Miliki Kekayaan Rp26,1 Triliun dari Bisnis Sawit

1. Budi Hartono

Budi Hartono masuk daftar 500 orang terkaya di dunia urutan ke-80. Budi Hartono mempunyai harta kekayaan US$19,5 miliar atau setara Rp278,8 triliun (kurs Rp14.300 per USD).

Orang terkaya nomor 1 di Indonesia ini merupakan pemilik Djarum. Pria kelahiran Semarang, 28 April 1941 ini merupakan anak kedua dari pendiri perusahaan Djarum.

Selain Djarum, Budi Hartono bersama kakaknya Michael Hartono pemegang saham terbesar di Bank Central Asia (BCA), melalui Farindo Holding Ltd menguasai 51% saham BCA.

Mereka juga memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 65.000 hektar di Kalimantan Barat sejak tahun 2008, serta sejumlah properti seperti pemilik Grand Indonesia dan perusahaan elektronik di bawah bendera Polytron.

Melalui perusahaan yang baru dibuat yakni Ventures Global Digital Prima, Global Digital Niaga (Blibli.com), Budi dan Michael Hartono juga membeli Kaskus, situs Indonesia yang paling populer.

BACA JUGA:

Perjalanan Hidup Dato Sri Tahir, dari Keluarga Tidak Mampu hingga Sukses Jadi Bos Mayapada Group

2. Michael Hartono

Sementara nama nama Michael Hartono masuk urutan ke-91 orang terkaya di dunia versi Bloomberg. Kakak dari Budi Hartono ini mempunyai kekayaan US$18,4 miliar atau setara Rp263,1 triliun.

Seperti halnya Budi Hartono, pria kelahiran 2 Oktober 1939 ni merupakan pemilik Djarum. Saat ini rokok Djarum telah dikenal di pasar luar negeri, bahkan mendominasi pasar rokok kretek di Amerika Serikat.

Bersama adiknya, Michael Hartono juga pemegang saham terbesar BCA, memiliki perkebunan sawit, serta sejumlah properti seperti Grand Indonesia dan perusahaan elektronik.

BACA JUGA:

Kosmetik MS Glow Laku Terjual 2 Juta Produk Setiap Bulan, Shandy Purnamasari Ungkap Strateginya

  1. Prajogo Pangestu

Selain Hartono bersaudara, nama Prajogo Pangestu  masuk daftar 500 orang terkaya di dunia, urutan ke-467. Prajogo Pangestu mempunyai kekayaan US$5,6 miliar atau setara Rp80,08 triliun.

Prajogo Pangestu merupakan pendiri Barito Pacific. Barito juga menguasai 70 persen perusahaan petrokimia Chandra Asri. Tahun 2011, Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia, produsen petrokimia terintegrasi di Indonesia.

Tahun 2020, ia menambah kepemilikan saham di PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. Prajogo Pangestu juga membeli saham Star Energy dari BCPG Thailand. Akuisisi ini dilakukan melalui perusahaan di bawah kendalinya Green Era.

BACA JUGA:

Perjuangan Rudy Hadisuwarno dari Nol hingga Sukses Sebagai Maestro Hairstylist Indonesia

4. Sri Prakash Lohia

Orang Indonesia lain yang masuk daftar 500 orang terkaya di dunia adalah Sri Prakash Lohia. Ia berada di urutan 497. Tercatat, kekayaan Sri Prakash Lohia mencapai US$5,4 miliar atau setara Rp77,2 triliun.

Pria kelahiran Kolkata, India, 11 Juli 1952 merupakan pendiri dan ketua Indorama Corporation. Indorama Corporation merupakan perusahaan petrokimia dan tekstil.

Bersama ayahnya Mohan Lal Lohia, pada tahun 1973, Sri Prakash Lohia pindah ke Indonesia dan merintis Indorama Synthetics.

Awalnya perusahaan tersebut memproduksi benang pintal tahun 1976. Kemudian tahun 1991, Indorama Synthetics melakukan diversifikasi dan merambah industri serat poliester. Resin poliester botol (PET) mulai diproduksi tahun 1995.

Tahun 2006, Sri Prakash Lohia mengakuisisi pabrik olefin terintegrasi di Nigeria, yang saat ini perusahaan petrokimia terbesar di Afrika Barat, sekaligus produsen olefin terbesar kedua di Afrika.

Indorama Corporation merupakan perusahaan holding utama milik Sri Prakash Lohia, yang berkantor pusat di Singapura.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut