Di Usia 45 Tahun Ciliandra Fangiono Miliki Kekayaan Rp26,1 Triliun dari Bisnis Sawit

JAKARTA, iNews.id - Ciliandra Fangiono termasuk 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun 2021. Di usia yang masih muda, 45 tahun, Ciliandra menduduki urutan ke-24 orang terkaya di Tanah Air.

Ciliandra memiliki kekayaan sebesar US$1,83 miliar atau setara dengan Rp26,1 triliun (kurs Rp14.300 per US$).

BACA JUGA:

Perjuangan Rudy Hadisuwarno dari Nol hingga Sukses Sebagai Maestro Hairstylist Indonesia

Sumber kekayaannya berasal dari sektor kelapa sawit. Saat ini Ciliandra Fangiono menjabat sebagai CEO First Resources Ltd, perusahaan yang tercatat di bursa efek Singapura sejak tahun 2007, yang banyak menguasai ratusan ribu hektar lahan sawit di Indonesia.

Ia adalah generasi kedua dari First Resources, yang mewarisi perusahaan sawit dari ayahnya, Martias. Perusahaan ini dirintis ayahnya sejak dua dekade silam, tepatnya didirikan pada tahun 2012.

First Resources Ltd. adalah salah satu perusahaan yang bergerak di sektor kelapa sawit dan mengelola bisnis kimia oleo. Usahanya ini dimulai dari meneruskan bisnis keluarga.  

BACA JUGA:

Kosmetik MS Glow Laku Terjual 2 Juta Produk Setiap Bulan, Shandy Purnamasari Ungkap Strateginya

First Resources adalah salah satu produsen minyak sawit terkemuka di Asia Tenggara , yang mengelola lebih dari 200.000 hektar perkebunan kelapa sawit di provinsi Riau, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat di Indonesia.

Kegiatan bisnis inti perusahaan meliputi budidaya kelapa sawit, memanen tandan buah segar (TBS) dan mengolahnya menjadi minyak sawit mentah (CPO) dan inti sawit (PK).

Selain perkebunan dan pabrik kelapa sawit, First Resources melalui pabrik penyulingan, fraksionasi, biodiesel dan penghancur inti, memproses produksi CPO dan PK menjadi produk berbasis kelapa sawit yang bernilai lebih tinggi.

Setelah perusahaan berada di bawah kepemimpinannya, terjadi peningkatan aset dan keuntungan.

First Resources berencana untuk investasi USD130 juta agar usahanya terus tumbuh. Dana tersebut dialokasikan untuk memelihara perkebunan serta meningkatkan kapasitas penggilingannya.

BACA JUGA:

Dari Anak Yatim Piatu Penjual Boneka, Roman Abramovich Sukses Jadi Miliader

Adapun latar belakang pendidikan Ciliandra memperoleh gelar Bachelor dan Master of Arts (economic) dari Cambridge University, Inggris. Di Cambrige ia termasuk Sarjana Ekonomi Senior dan dianugerahi Penghargaan Buku PriceWaterhouse.

Selama beberapa tahun, Ciliandra bekerja sebagai staf pada divisi investasi bank di Meryl Lynch di Singapura. Di Meryl Lynch, Ciliandra bekerja pada merger, akuisisi, dan latihan penggalangan dana oleh perusahaan-perusahaan di wilayah tersebut.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani