get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengunjung Serbu Margocity Mall, Late Night Sale Diskon hingga 70 Persen Jelang Idul Fitri

Mirae Asset Rekomendasikan Saham AMRT dan ICBP untuk Momentum Ramadan dan Lebaran

Jum'at, 14 Februari 2025 | 11:34 WIB
header img
Ki-ka: Head of Research & Chief Economist Mirae Asset (Rully Arya Wisnubroto), Research Analyst, Senior Investment Information (Adityo Nugroho), Head of Marketing Division (Leo Nara Wirendra), and Head of Corporate Secretary (Jeongmin Lee). Foto: Ist

JAKARTA, iNews Depok.id - Mirae Asset Sekuritas Indonesia merekomendasikan investor untuk mempertimbangkan saham sektor barang konsumsi pokok, seperti AMRT (Sumber Alfaria Trijaya) dan ICBP (Indofood CBP Sukses Makmur), dalam menghadapi Bulan Puasa dan Libur Lebaran tahun 2025. 

Rekomendasi ini didasarkan pada keyakinan bahwa daya beli masyarakat akan tetap kuat, didukung oleh stimulus diskon tarif listrik dari pemerintah.

Abyan Habib Yuntoharjo, Research Analyst Mirae Asset, mengatakan, kuatnya daya beli masyarakat didukung adanya stimulus diskon tarif listrik sebesar 50% dari pemerintah.

“Kami optimistis daya beli yang terjaga itu dapat menjaga momentum Ramadan dan Lebaran tahun ini dan sektor barang konsumsi pokok (consumer staples). Pilihan saham utamanya adalah PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP),” ujar Abyan dalam Media Day: February 2025 by Mirae Asset Kamis, 13 Februari 2025 di Mirae Asset Financial Center - Lebak Bulus, Seyeon Building 3rd floor, Jl Adiaksa Raya No.33, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

AMRT adalah salah satu pemilik minimarket kebutuhan sehari-hari Alfamart yang hampir setiap waktu dibutuhkan masyarakat, sedangkan ICBP adalah produsen utama mi instan Indomie yang hampir menjadi kebutuhan pokok di dalam negeri. Untuk AMRT dan ICBP, dia merekomendasi BUY dengan target price (TP) di level Rp 3,500 dan BUY TP 13.200 untuk 12 bulan ke depan.

Di dalam acara bertema “Consumer Trends for the 2025 Fasting Month: Building Smarter Investors” itu, Abyan mengatakan AMRT dan ICBP dapat menjadi representasi (proxy) sektor barang konsumsi pokok (consumer staples) terutama karena sifatnya yang merupakan saham defensif. Saham defensif adalah jenis saham yang kinerjanya cenderung stabil dan tidak terlalu dipengaruhi oleh fluktuasi.

Terkait dengan fluktuasi dan koreksi pasar saham, Senior Investment Information Mirae Asset, Adityo Nugroho, menambahkan faktor eksternal saat ini dipengaruhi ketidakpastian di era Trump 2.0 yang membuat perekonomian Indonesia semakin menantang.

“Selain itu, dari faktor internal terdapat tantangan dari pengetatan dan realokasi anggaran pemerintah, yang berpotensi mengurangi fungsi APBN sebagai peredam guncangan dari dampak ekonomi global,” kata Adityo.

Menurut dia, katalis positif lain perekonomian domestik berasal dari momentum Ramadan serta peluang kebijakan suku bunga Bank Indonesia yang diharapkan lebih pro-growth. “Ramadan biasanya diiringi oleh peningkatan aktivitas ekonomi yang signifikan, dan kebijakan moneter bank sentral diharapkan dapat mendorong aktivitas ekonomi masyarakat,” terang Adityo.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut