Pengamat Hukum Sebut RK Potensial Menangkan Praperadilan di PN Depok, Ini Alasannya

Jay memaparkan dalam hukum acara, seseorang bisa ditetapkan sebagai tersangka jika terpenuhi bukti yang cukup yakni saksi, surat-surat, keterangan ahli, petunjuk dan keterangan tersangka.
”Jika saksi-saki tidak hadir, tidak tampil dan tidak mampu ditunjukkan termohon, maka bukti itu kurang,” tutur Jay Tambunan.
”Maka hakim prapradilan itu dapat mempertimbangkan permohonan pemohon dikabulkan dan memerintahkan termohon untuk membatalkan surat perintah atau surat penetapan tersangka,” lanjut Jay.
Jay Tambunan menegaskan dalam praperadilan, hakim tidak hanya sekadar melihat prosedur acara semata seperti ada surat penangkapan, gelar perkara dan surat keputusan. Namun dalam praperadilan, hakim menguji bukti formil apakah bukti cukup atau tidak.
”Untuk bukti surat, itu tidak hanya surat-suratan semata, tetapi apakah ada relevansinya. Demikian juga saksi apakah betul-betul melihat tindak pidana. Jika dalam sidang praperadilan, termohon tidak menghadirkan saksi, maka berarti alat bukti saksi tidak ada di tangan penyidik. Kan itu logika hukumnya,” terang Jay Tambunan.
Editor : M Mahfud