get app
inews
Aa Text
Read Next : Menggemaskan! Ini Wujud Domba Batur Banjarnegara, Seekornya Ada Yang Dibanderol Rp 50 Juta

Tak Disangka! Warga Kebumen Ini Sulap Gedebok Pisang Jadi Keripik Yang Gurih

Kamis, 08 Agustus 2024 | 12:42 WIB
header img
Sri Wahyuni dengan kelompok wanita tani (KWT) berinovasi dengan memproduksi keripik batang pohon pisang. Foto: iNews/Tama

KEBUMEN, iNewsDepok.id - Pohon pisang umumnya hanya dimanfaatkan buah dan daunnya saja. Namun ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) di Tanjungsari, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, mampu mengolah batang pohon pisang atau gedebok pisang menjadi camilan yang bercitarasa gurih.

Gedebok pisang yang biasanya dibuang begitu saja dan dianggap tidak berguna, disulap oleh Sri Wahyuni dan rekan-rekannya yang tergabung dalam KWT Sri Tanjung, menjadi olahan keripik yang gurih untuk disantap.

"Awal kami mencoba banyak masyarakat yang merasa aneh, karena bahan makanan dari gedebok pisang yang selama ini diketahui tidak berguna. Namun, setelah kami coba untuk membuat keripik, respon masyarakat menyambut baik," kata Ketua KWT Sri Tanjung, Sri Wahyuni kepada iNews Depok, Kamis (8/8/2024).

Banyaknya tanaman pisang dan limbah gedebok tersebut mendorong Sri Wahyuni beserta rekan-rekannya di Desa Tanjungsari untuk mengolahnya.

Bicara rasa, keripik batang pohon pisang ini tergolong gurih dan renyah, layaknya makanan ringan pada umumnya.

Bermodalkan materi yang ia dapatkan saat mengikuti seminar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Sri mencoba mengembangkan usaha keripik dari batang pohon pisang.

"Usaha ini sudah berjalan satu tahun lebih. Awalnya dari Dinas Pertanian di Kebumen ada seminar tentang praktik pengolahan gedebok pisang pada 2021, lalu saya bersama kelompok wanita tani mencoba membuatnya," kata Sri Wahyuni.

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut