5. Menurunkan Risiko Gejala Depresi
Vitamin D3 juga dapat membantu menurunkan risiko gejala depresi, karena dapat meningkatkan kadar serotonin, yaitu hormon yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi kecemasan. Vitamin D3 juga dapat membantu mengurangi peradangan di otak, yang dapat menyebabkan gangguan mood. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat berhubungan dengan depresi, terutama pada orang lanjut usia, wanita hamil, atau orang yang tinggal di daerah dengan paparan sinar matahari rendah.
6. Menurunkan Risiko Penyakit Diabetes
Vitamin D3 juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit diabetes, karena dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi resistensi insulin. Insulin adalah hormon yang dapat membantu mengatur kadar gula darah di tubuh. Jika tubuh kekurangan atau resisten terhadap insulin, kadar gula darah akan meningkat dan menyebabkan diabetes. Vitamin D3 juga dapat membantu mencegah kerusakan sel beta pankreas, yang merupakan sel yang memproduksi insulin.
7. Menjaga Kesehatan Jantung
Vitamin D3 juga dapat menjaga kesehatan jantung, karena dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi peradangan, dan mencegah pembekuan darah. Vitamin D3 juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, seperti aterosklerosis, serangan jantung, atau stroke, yang dapat disebabkan oleh penumpukan plak di pembuluh darah. Vitamin D3 juga dapat membantu mengurangi risiko aritmia, yaitu gangguan irama jantung.
8. Menjaga Kesehatan Kulit
Vitamin D3 juga dapat menjaga kesehatan kulit, karena dapat membantu meregenerasi sel-sel kulit yang rusak, mengurangi peradangan, dan melindungi kulit dari infeksi. Vitamin D3 juga dapat membantu mencegah penuaan dini, seperti keriput, garis halus, atau noda hitam, yang dapat disebabkan oleh paparan sinar UV atau radikal bebas. Vitamin D3 juga dapat membantu mengatasi berbagai masalah kulit, seperti jerawat, eksim, atau psoriasis.
Editor : Mahfud