get app
inews
Aa Read Next : Puncak Kasus Omicron Diprediksi Awal Maret 2022

Gejala Omicron Berbeda dengan Varian Delta

Jum'at, 04 Februari 2022 | 20:13 WIB
header img
Ilustrasi. Foto: Sindonews

JAKARTA, iNews.id -  Covid-19 varian Omicron memiliki gejala berbeda dengan varian Delta. Dokter Spesialis Penyakit paru dari RSUP Persahabatan Erlina Burhan menyebutkan bahwa gejala yang paling banyak dialami oleh pasien Omicron adalah nyeri dan gatal pada tenggorokan.

"Jadi sekitar 70 kali lebih banyak terjadi replikasi di saluran napas makanya gejala yang khas itu nyeri tenggorokan, gatal di tenggorokan, batuk dan hidung tersumbat, jarang sekali yang sesak napas," ujarnya, Jumat (4/2/2022).

Diungkapkannya, di RSUP Persahabatan, sebanyak 63 persen pasien Omicron memiliki gejala batuk kering dan 54 persen mengalami gejala nyeri tenggorokan. Sedangkan 54 persen lainnya mengalami gejala mudah lelah.

BACA JUGA:

Tips Cegah Penyakit Lordosis, Skoliosis dan Kifosis

 

Erlina mengatakan virus ini banyak berkembang di saluran napas bagian atas, sedangkan Delta berada di saluran napas bagian bawah dan paru-paru.

"Beda sekali dengan Delta, Delta demam dan sesak napas karena banyak berkembang di paru-parunya," lanjutnya.

Selain batuk kering, nyeri tenggorokan dan mudah lesu, gejala umum yang dapat dijumpai pada varian Omicron adalah pilek/hidung tersumbat (27 persen), sakit kepala (36 persen), demam (18 persen) dan nyeri perut (5 persen). Sedangkan pasien yang tidak bergejala sekitar 35 persen.

Gejala umum ini dikatakan cukup ringan sehingga banyak yang mengabaikan dan cenderung menganggapnya sebagai flu biasa.

"Kalau orang cenderung menganggapnya flu, dia akan abai dengan protokol kesehatan, kalau terkonfirmasi langsung berjaga-jaga dan langsung isoman. Jadi segeralah ke puskesmas, sebaiknya memang kita mengetahui bila ada keluhan bahkan walau hanya serupa flu," kata Erlina.

Penularan Omicron berkali-kali lebih cepat dibandingkan dengan Delta. Akan tetapi, pemulihannya pun lebih cepat dibandingkan dengan varian lain.

"Karena gejala ringan, pemulihannya bisa lebih cepat. Jadi hari kelima sampai hari ketujuh biasanya sudah pulih dan sudah negatif. Tapi dari pedoman kita, baik itu Delta atau Omicron yang tanpa gejala, masa isolasinya tetap 10 hari," ucapnya.

 

Editor : Ikawati

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut