get app
inews
Aa Text
Read Next : Meta Segera Luncurkan Versi Web dari Medsos Threads Minggu Ini

Aplikasi Threads Resmi Dirilis, Meta Siap Bersaing dengan Twitter

Kamis, 06 Juli 2023 | 16:47 WIB
header img
Aplikasi Threads, saingan Twitter yang dikembangkan oleh Instagram dan Meta. Foto: Meta/The Verge

JAKARTA, iNewsDepok.id - Threads, aplikasi berbasis teks saingan Twitter yang dikembangkan oleh Instagram/Meta, rilis hari ini, Kamis (6/7/2023). Aplikasi tersebut dapat diunduh melalui Play Store untuk Android dan App Store untuk iOS.

Meta merilis Threads di lebih dari 100 negara secara gratis, termasuk Indonesia. Namun, Threads belum tersedia di negara-negara Eropa yang tergabung dengan Uni Eropa akibat beberapa regulasi yang membatasi lalu lintas data di internet.

Pengguna Threads dapat masuk menggunakan akun Instagram yang sudah ada. Nantinya, pengguna dapat mengimpor profil yang sudah ada dari Instagram ke akun Threads, begitu juga dengan daftar akun pengikut dan yang diikuti.

Di dalam aplikasinya, pengguna dapat mengunggah sebuah postingan berbasis teks hingga 500 karakter. Pengguna juga bisa membagikan foto dan video berdurasi maksimal 5 menit. Dengan kemiripan tampilan dan cara penggunaan, pengguna yang sudah familiar dengan Twitter tidak akan menemukan kesulitan dalam penggunaan Threads.

Mirip dengan Instagram, feed utama dalam Threads berisi konten rekomendasi dan postingan dari akun yang diikuti. Belum ada opsi untuk mengganti jenis lini masa antara rekomendasi dan konten oleh yang diikuti saja seperti Twitter.

Banyak pengguna yang berharap fitur tersebut ditambahkan secepatnya, seperti yang dikatakan oleh Marques Brownlee, seorang kreator konten teknologi YouTube dengan 17 juta subscriber.

"Selama bos-bos besar (CEO Meta Mark Zuckerberg dan bos Instagram Adam Mosseri) ada di sini aktif mendengarkan masukan... feed utama hanya untuk orang yang diikuti akan menjadi bagus," tulis Brownlee dalam akun Threads miliknya @mkbhd.

Meta juga membawa kontrol privasi dari Instagram ke Threads, seperti kemampuan untuk menyaring kata-kata tertentu untuk dihindari.

Pengguna juga bisa membatasi siapa saja yang dapat membalas postingan yang dibuat, dengan opsi semua orang, orang yang diikuti, atau pengguna yang kita sebutkan dalam postingan.

Sama seperti Twitter, pengguna Threads dapat menggunakan fitur repost yang sama seperti retweet dan juga quote post yang sama dengan quote tweet. Postingan dari Threads juga bisa dibagikan ke Instagram Story atau platform lainnya.

Meta mengatakan, mereka akan membuat Threads kompatibel dengan ActivityPub, sebuah protokol jejaring sosial terbuka, yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan media sosial lain yang sama-sama menggunakan protokol tersebut.

Ini berarti pengguna dari media sosial Mastodon dan lainnya yang menggunakan ActivityPub dapat mengikuti dan berinteraksi dengan pengguna Threads nantinya. Begitu juga sebaliknya.

"Visi kami adalah orang-orang yang menggunakan aplikasi yang kompatibel (dengan ActivityPub) akan dapat mengikuti dan berinteraksi dengan orang-orang di Threads tanpa memiliki akun Threads, dan sebaliknya, mengantarkan era baru jaringan yang beragam dan saling terhubung," tulis perusahaan tersebut dalam blognya, Rabu (5/7/2023).

Peluncuran Threads bertepatan dengan kehebohan yang terjadi di Twitter beberapa hari lalu. Twitter telah membatasi penggunanya dalam melihat twit per harinya, membuat banyak pengguna Twitter mengeluh dan ingin mencari platform alternatif untuk bermedia sosial. Threads yang hadir tampaknya menjadi jawaban bagi mereka, apalagi sudah terintegrasi dengan akun Instagram bagi yang punya.

Sejak diambil alih oleh Elon Musk, Twitter banyak mengalami perubahan yang dinilai membuat pengalaman bermedia sosial menjadi buruk oleh para penggunanya. Telah banyak yang mencari aplikasi alternatif, seperti Mastodon, Bluesky, dll. Tetapi, belum ada yang berhasil menjadi besar seperti Twitter.

Threads memiliki kesempatan untuk bersaing dengan Twitter saat ini. Dengan lebih dari satu miliar pengguna Instagram, Zuckerberg dan Meta berharap mereka dapat menyaingi Twitter dalam waktu yang lebih cepat dari media sosial lain.

"Ini akan memakan waktu, tetapi saya pikir harus ada aplikasi percakapan publik dengan satu miliar lebih orang di dalamnya. Twitter memiliki kesempatan unutk melakukan itu tetapi masih belum berhasil. Semoga kami akan berhasil," tulis akun Threads @zuck milik Zuckerberg.

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut