Ditambahkan Derrick, mereka sudah melakukan uji klinis dimana anak-anak yang lahir dengan metode caesar diberikan suplemen probiotik Interlac selama dua minggu. "Hasilnya, mikrobiota usus anak-anak tersebut menyerupai saluran jalan lahir Ibu dan anak-anak yang terlahir secara normal," tandas Derrick.
Tak hanya untuk bayi baru lahir, Probiotik juga dibutuhkan anak-anak, remaja, dewasa hingga lanjut usia.
Tapi lagi-lagi, tidak semua suplemen probiotik aman dan cocok untuk dikonsumsi semua usia. “Itulah mengapa masyarakat perlu kritis dan memahami suplemen probiotik apa yang tepat untuk mereka konsumsi,” kata Reisa.
“Salah satu tanda suplemen probiotik yang tepat adalah jika suplemen probiotik tersebut teruji klinis dan aman dikonsumsi segala usia, mulai dari bayi yang baru lahir hingga lansia,” katanya lagi.
Untuk menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia akan suplemen probiotik yang tepat manfaat, terjamin keamanannya, serta teruji klinis, Interlac telah hadir di Indonesia sejak 2012.
Interlac merupakan produk hasil kerja sama PT Interbat dengan BioGaia, salah satu perusahaan probiotik terbesar di dunia asal Swedia yang juga dikenal sebagai World Leader in Probiotics.
Produk suplemen probiotik ini menggunakan strain-strain Lactobacillus reuteri yang telah dipatenkan, teruji klinis, serta memenuhi syarat probiotik dari WHO.
Strain Lactobacillus reuteri yang terkandung dalam Interlac telah teruji klinis mendukung pemulihan dari berbagai gangguan kesehatan seperti diare, konstipasi, kolik, dispepsia, infeksi saluran napas, imunitas, dan lain-lain.
“Strain Lactobacillus reuteri ini adalah strain berpaten dengan uji klinik terbanyak di dunia. Di seluruh dunia, sampai Desember 2022, strain Lactobacillus reuteri yang digunakan Interlac sudah didukung 258 uji klinis pada lebih dari 21.000 partisipan,” jelas Isabelle Ducellier, CEO BioGaia.
“Varian suplemen probiotik Interlac juga bermacam-macam. Ada drops, sachet, tablet kunyah, dan tablet hisap, dapat dipilih sesuai umur dan kebutuhan," sebut Derrick.
Editor : M Mahfud