get app
inews
Aa Text
Read Next : Resmi Dipangkas, Kini Jawa Tengah Menjadi Provinsi di Jawa yang Tidak Memiliki Bandara Internasional

Panasnya Pro Kontra Hasil Duel Tinju bak Pilpres Hitung Cepat Lawan KPU, Devin Haney vs Lomachenko

Senin, 22 Mei 2023 | 08:53 WIB
header img
Hasil duel tinju Devin Haney vs Vasiliy Lomachenko, penggemar tinju perang komentar dengan membandingkan perbedaan Max’s Scorecard dan hitungan resmi dari 3 juri. Mirip hitung cepat lembaga survei dengan hasil resmi KPU. Foto: Tangkapan Layar Video

DEPOK, iNewsDepok.id – Panasnya pro kontra keputusan duel Devin Haney vs Vasilily Lomachenko sudah seperti Pilpres dalam hitung cepat lawan KPU

Dalam duel Devin Haney vs Vasiliy Lomachenko, penggemar tinju perang komentar dengan membandingkan Max’s Scorecard dan hitungan resmi dari 3 juri.

Duel Devin Haney versus Vasiliy Lomachenko berlangsung kemarin, Minggu, 21  Mei 2023. Venue duel di MGM Grand Arena, Paradise, Nevada Amerika Serikat.

Duel memperebutkan status Raja Tinju Kelas Ringan. Devin Haney adalah pemegang semua sabuk (WBA, WBC, IBF, WBO dan The Ring). Lomachenko datang sebagai penantang.

Ketiga hakim juri memenangkan Devin Haney atas Vasiliy Lomachenko. Tim Cheatam memberi angka 115-113, Dave Moretti 116-112, dan David Sutherland 115-113.

Artinya secara hukum dunia tinju, Devin Haney menang angka mutlak.

Keputusan 3 juri dicerca banyak penggemar tinju terutama pendukung Vasiliy Lomachenko. 

Di sisi lain penggemar tinju lainnya mendukung keputusan 3 juri memenangkan Devin Haney. 

Jadilah perang komentar di medsos. Perang komentar berlangsung sangat panas.

Kedua petinju memang memiliki banyak penggemar. Ditambah duel ini memperebutkan status sebagai Raja Tinju Kelas Ringan, tensi pun memanas.

Apalagi Devin Haney, sang petinju muda berumur 24 tahun, bak menyiram bensin dalam acara face off sebelum duel. Haney mendorong Lomachenko hingga terpental.

Tindakan Haney tersebut mendapat kecaman terutama dari penggemar Lomachenko.

Klimaknya saat duel. Duel berlangsung sangat ketat. 2 petinju memamerkan keahliannya memukul dan menghindar.

BACA JUGA:

Prediksi Tinju: Maaf Vasiliy Lomachenko, Devin Haney Terlalu Cepat dan Cerdas

 

Devin Haney yang terjun ke dunia tinju pro sejak umur 17 tahun, banyak memasukkan pukulan keras bertenaga.

Sementara Lomachenko juga sama, memasukkan banyak pukulan. Hanya memang petinju Ukraina 35 tahun ini lebih kental gaya amatir mengingat ia telat ke ring tinju pro.

Hasil Max’s Scorecard yang ditayangkan di siaran streaming menunjukkan hasil yang beda, Lomachenko unggul 115-113.

Perbedaan antara keputusan juri dan Max’s Scorecard menjadi pegangan para penggemar dari 2 kubu untuk perang komentar.

”Rampok, muak dengan mafia tinju. Jelas Loma menang tp dikalahkan juri mafia,” kata pendukung Lomachenko dalam unggahan di medsos.

Pendukung Lomachenko makin trenyuh saat petinju favoritnya menangis tersedu-sedu usai duel.

Sementara pendukung Devin Haney membela putusan 3 juri. “Juri lebih paham aturan tinju profesional. Loma banyak mukul tapi pukulannya lembek,” balas pendukung Haney tak mau kalah.

iNews Depok banyak mencatat komentar yang lebih keras, tetapi tak perlu ditampilkan dalam tulisan ini.

Perang kata-kata pendukung Haney vs Loma diperkirakan akan berlangsung abadi. Ini seperti putusan juri yang memenangkan Floyd Mayweather Jr vs Manny Pacquiao yang sering diungkit-ungkit para penggemar.

Perang komentar panas di dunia tinju ternyata mirip dengan perang komentar dalam Pilres di Indonesia tahun 2014 dan 2019, serta Pilpres Amerika Serikat 2020.

Di Indonesia misalnya, perang data hitung cepat dan hasil resmi KPU juga sempat berlangsung sangat panas.

Panasnya komentar menambah serunya dinamika dunia tinju di era modern. Para penggemar bisa dengan seketika meluncurkan komentar kegundahan hatinya saat jemari memencet tombol keyboard handphone untuk menyerbu medsos.

Jika zaman dulu orang berperang dengan senjata konvensional seperti pedang dan peluru dengan kematian nyata, kini orang berperang dengan kata-kata di medsos. 

Dunia memang sudah bergerak maju dan lebih beradab. Perang tak perlu ada korban jiwa.
 

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut