Titik macet ketiga adalah di Jalan Kartini, dari arah selatan ke utara, persisnya di sekitar Halte Stadela. Ini juga merupakan tempat favorit para penumpang transportasi kereta Commuter Line, menunggu Ojek Online dan atau Taksi Online.
Pihak yang dominan menguasai bahu jalan serta badan trotoar di sekitar Halte Stadela tersebut adalah Ojek Online. Para “pejuang sepeda motor” tersebut berkerumun dengan sepeda motor masing-masing, hingga menghalangi arus pejalan kaki, yang sesungguhnya punya hak atas trotoar yang dimaksud. Di sekitar Halte Stadela tersebut, tak ada seorang pun petugas yang mengatur lalu-lintas.
Trotoar di sepanjang Jalan Kartini, sesungguhnya sudah bagus, yang mestinya memberikan kenyamanan kepada pejalan kaki. Trotoar menggunakan pola seperti trotoar di Jalan Margonda. Dibuat bertekstur agar tidak licin, seperti tekstur kulit jeruk Tapi, karena dikuasai oleh para “pejuang sepeda motor” tersebut, ya para pejalan kaki pun kehilangan hak mereka. Dan, tidak ada petugas yang menertibkannya.
BACA JUGA:
Terapkan Desain Kapal Selam, Kebocoran Underpass Dewi Sartika Depok Sudah Ditangani
Dikutip dari portal resmi Pemkot Depok, Dinas PUPR Kota Depok telah menyelesaikan pekerjaan ruas Jalan Kartini, pada Rabu (21/12/2022) lalu. Ada empat pekerjaan utama di Jalan Kartini: saluran, trotoar, median jalan, dan overlay (pengaspalan).
Pagu anggaran untuk keempat pekerjaan tersebut sebesar Rp 16 miliar, yang berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Editor : M Mahfud