Tata Cara Shalat Tarawih
Sholat Tarawih disunnahkan dilaksanakan secara berjama’ah, namun boleh juga dilaksanakan secara sendiri. Pelaksanaanya sama dengan sholat lainnya seperti syarat rukun, hal-hal yang membatalkan, sunnah, dan makruhnya.
Yang membedakan sholat tarawih dengan yang lainnya hanyalah niat. Berikut penjelasan mengenai tata cara shalat tarawih dari niat doa:
Niat Shalat Tarawih
Niat shalat tarawih dilakukan di dalam hati saat takbiratul ihram, yaitu saat lisan mengucapkan kalimat “Allahu Akbar”. Jika shalat sendirian, maka niatnya sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku niat sholat sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”
- Melaksanakan shalat tarawih dengan ketentuan seperti sholat biasa. Diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam, sebanyak 20 rakaat dengan 10 kali salam (tiap dua rakaat satu salam).
- Doa setelah shalat tarawih. Pada dasarnya tidak ada redaksi khusus doa setelah selesai shalat tarawih. Bebas berdoa sesuai yang dikehendaki.
Demikianlah penjelasan mengenai 3 keutamaan sholat tarawih, hingga tata cara melaksanakan shalat tarawih.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani