DEPOK, iNewsDepok.id - Inilah bacaan doa ziarah kubur yang sebaiknya dibaca saat berziarah ke makam. Menjelang Ramadhan sudah menjadi tradisi orang berziarah ke makam orangtua, kakek-nenek hingga kerabat.
Berdoa saat ziarah kubur merupakan sesuatu yang penting. Salah satu tujuan ziarah adalah mendoakan mereka yang telah meninggal dunia.
Ziarah kubur dengan berdoa atau sekadar membersihkan makam merupakan salah satu anjuran dalam agama Islam karena memiliki banyak keutamaan. Salah satunya mengingatkan peziarah tentang kematian sehingga kualitas ketakwaan kepada Allah Swt semakin meningkat.
Berikut anjuran berziarah kubur berdasarkan Sabda Rasulullah SAW:
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ أَلَا فَزُورُوهَا، فَإِنَّهُ يُرِقُّ الْقَلْبَ، وَتُدْمِعُ الْعَيْنَ، وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ، وَلَا تَقُولُوا هُجْرً
Artinya: “Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah).” (HR. Hakim).
Lantas doa apa saja yang dibaca saat ziarah kubur? Berikut bacaan doa ziarah kubur, lengkap dengan artinya, seperti dirangkum pada Sabtu (18/3/2023):
Bacaan Doa Ziarah Kubur
Membaca salam
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُون
Assalamu'alaìkum dara qaumìn mu'mìnîn wa atakum ma tu'adun ghadan mu'ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun
Artinya: "Assalamualaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian."
Membaca istighfar
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi
Artinya : "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani