Minat masyarakat terhadap ponsel jadul ternyata cukup besar. Masato mengaku, selalu ada saja orang yang mencari, bahkan mengoleksi ponsel tersebut. Untuk wilayah Jakarta, Masato mengaku para peminat ponsel jadul sering mendatangi Jembatan Hitam, untuk melihat-lihat. Tidak jarang, jika mereka menemukan barang yang diinginkannya, mereka tak segan merogoh kocek demi mendapatkan barang kecintaannya.
"Selain di Facebook, para pemburu ponsel jadul ya datang sendiri ke Jembatan Hitam, Jatinegara. Kita biasa menggelar lapak mulai dari pagi hingga siang," ujar Masato, yang tinggal di wilayah Cipinang.
Hajaka sendiri saja sudah ada lebih dari 100 anggota yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Setiap daerah pun ada semacam ketuanya.
Hingga akhirnya, Masato juga membentuk komunitas baru yang berkaitan dengan ponsel jadul yaitu 'Batavia Djadoel Community', yang juga fokus di pencinta koleksi yang sama.
Tidak semua pencinta ponsel jadul hanya menjadi kolektor. Masato menyebut, agar ponsel jadul tidak punah dimakan zaman, maka sesama anggota pun saling melakukan transaksi jual beli.
Editor : M Mahfud