"Ya untuk melestarikan ponsel jadul kita pun harus jual beli, baik di Facebook atau kopdar. Saat kopdar pun memang menjadi ajang bagi para anggota untuk menunjukkan koleksinya masing-masing. Istilahnya kita ya gelar lapak juga lah," kata Masato.
Jual beli secara daring, khususnya di media sosial Facebook memang cukup riskan dari bahaya penipuan. Untuk mengantisipasi hal itu, Masato selalu melakukan filter dengan cara memberikan referensi pengguna atau pemilik ponsel yang terpercaya.
"Kita biasanya, memastikan ponsel jadul yang ditawarkan di Facebook dengan cara referensi pengguna jadi bisa dipercaya. Untuk mencegah penipuan, kita memanfaatkan rekber (rekening bersama)," kata Masato.
Bicara koleksi, para pencinta ponsel jadul memiliki segmen tersendiri untuk barang buruannya. Menurut Masato, beragam ponsel jadul ditawarkan dengan harga bervariasi, mulai dari merek, jenis, kondisi kelengkapan dan langka atau tidaknya unit tersebut.
Bahkan, Masato menuturkan, untuk ponsel jadul yang paling diincar oleh para kolektor adalah ponsel yang dijual terbatas, atau bisa dibilang model purwarupa atau prototype dari berbagai merek.
Kopdar komunitas pencinta hp jadul. Foto: istimewa
Editor : Mahfud