get app
inews
Aa Read Next : Teguh Onoh Caleg Perindo Dapil BCL Usung Perubahan untuk Pacu Kemajuan Kota Depok

Berantai, Ini Urutan Pembunuhan 9 Korban Kasus 'Serial Killer' di Bekasi

Jum'at, 20 Januari 2023 | 20:51 WIB
header img
Otak pelaku pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki. Foto: Istimewa

JAKARTA, iNewsDepok.id - Polisi mengungkap urutan kematian sembilan korban pembunuhan berantai atau serial killer yang dilakukan oleh komplotan Wowon Cs di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat. Secara sadis para pelaku membunuh para korban yang masih memiliki hubungan keluarga dengan pelaku.

Pembunuhan berantai itu dilakukan pelaku Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membeberkan satu per satu kematian para korban.

Korban pertama ada dua orang, yaitu Siti dan Farida. Keduanya merupakan tenaga kerja wanita (TKW).

Korban Farida dikuburkan di dalam lubang di sebuah rumah di Cianjur. Sementara Siti didorong ke laut di Surabaya oleh Noneng atas perintah Wowon. Kemudian mayat Siti ditemukan oleh warga dan dibawa ke Garut untuk dimakamkan.

Selanjutnya Noneng ikut dihabisi. Dia dibunuh oleh Duloh.

"Noneng itu dibunuh sama si Duloh. Jadi sebelum dibunuh si Duloh, si Noneng itu diantar oleh Wowon ke rumah Duloh," kata Trunoyudo, Jumat (20/1/2023). 

Kemudian korban keempat Wiwin yang tak lain merupakan istri Wowon. Diketahui, Wiwin juga merupakan anak dari Noneng.

"Pada malam yang sama, Wiwin diantar oleh si Wowon ke rumah Duloh, lalu dieksekusi juga. Makanya dikubur dalam satu lubang," kata Trunoyudo.

Jasad Noneng dan Wiwin dikuburkan dalam sebuah lubang yang sama di salah satu rumah di kawasan Cianjur. Selanjutnya korban kelima yakni Halimah yang juga merupakan istri Wowon. Dia dibunuh oleh Duloh.

Halimah dikembalikan ke keluarganya dan dimakamkan di kampung halamannya di Cililin. Saat itu, tersangka Duloh berdalih Halimah meninggal karena sakit.

"Dikembalikan oleh tersangka Solihin alias Duloh ke keluarga, dibilangnya kalau Halimah meninggal karena sakit, padahal dibunuh Duloh," imbuh Trunoyudo.

Beberapa waktu kemudian, Wowon menikahi Maimunah yang merupakan anak dari Halimah. Dari pernikahan ini, keduanya memiliki dua anak yakni Bayu dan Neng Ayu.

Bayu yang baru berusia dua tahun menjadi korban keenam di tangan Duloh dan kemudian dikuburkan dalam sebuah lubang di samping rumah Wowon di rumah Cianjur.

Selanjutnya, rangkaian aksi pembunuhan berpindah ke Bantar Gebang, Kota Bekasi. Di sini, tiga orang dibunuh dengan cara diracun dan dicekik.

Ketiga korban ini Maimunah dan dua anaknya yaitu Ridwan Abdul Muiz dan Riswandi. Ada satu korban atas nama Neng Ayu di lokasi ini, namun dia selamat.

Editor : Mahfud

Follow Berita iNews Depok di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut