- Posisi tidur miring ke kanan
Di samping itu, ketika tidur posisi tubuh dimiringkan ke sisi kanan. Posisi tersebut yang paling nyaman dan menenangkan bagi semua organ tubuh, termasuk jantung.
Pada posisi tersebut, semua anggota tubuh (kecuali tangan kiri) berada lebih rendah dari jantung. Oleh karena itu, aliran darah dari bilik kiri mengalir lebih lancar ke seluruh bagian tubuh.
Pada posisi ini, semua anggota tubuh (kecuali tangan kiri) berada lebih rendah dari jantung. Oleh karena itu, aliran darah dari bilik kiri mengalir lebih lancar ke seluruh bagian tubuh.
- Pakai bantal tipis
Tidak dianjurkan menggunakan bantal yang terlalu tinggi untuk tidur. Hal ini akan menyulitkan aliran darah ke bagian kepala.
Sebagaimana dengan tidur yang dicontohkan Nabi dimana beliau tidur dengan kepala disangga dengan bantal tipis atau dengan tangannya dengan posisi miring ke kanan.
- Mendirikan salat Tahajud
Setelah tidur yang cukup lama, kita dianjurkan untuk mendirikan salat Tahajud. Salat tahajud di tengah malam menjaga kita dari sakit hipertensi maupun sakit jantung.
Pada tengah malam, secara fisiologis terjadi tidur pada fase yang tidak lelap (non-rapid eye movement/NREM) yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi detak jantung dan iregularitas irama jantung.
Oleh karena itu, terjaganya seseorang dari tidur dan menegakkan salat di malam hari akan menjaganya dari peningkatan tekanan darah dan denyut jantung.
Selain itu, pada fase tidur yang tidak lelap, kemampuan pergerakan fimbria (permukaan menonjol) sel berkurang. Hal ini akan memudahkan pathogen (virus, bakteri dll) untuk masuk ke dalam tubuh.
Dengan menegakkan salat malam, fungsi fimbria tersebut dapat kembali ke kondisi awal dan melindungi seseorang dari masuknya zat asing seperti pathogen ke dalam tubuh sehingga mencegah terjadinya penyakit.
Kemudian gerakan sujud dalam salat juga akan membantu aliran darah ke bagian otak dengan relatif mudah. Jantung tidak perlu bekerja keras untuk mengalirkan darah oleh karena posisinya otak yang lebih rendah dibandingkan jantung.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani