DEPOK, iNewsDepok.id – Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mengikuti rapat virtual dengan Presiden RI Joko Widodo membahas pengendalian inflasi di daerah.
Meski Depok tidak masuk dalam daftar 10 kota/kabupaten tertinggi angka inflasinya, namun pihaknya tetap berupaya untuk menjaga inflasi agar tidak terjadi kenaikan.
"Presiden mengharapkan seluruh kepala daerah untuk menjaga inflasi agar tidak terjadi peningkatan angka pengangguran dan kemiskinan," ungkap Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono usai mengikuti rapat virtual di Depok City Operation Room (DeCOR), Balai Kota, Senin (12/09/2022).
Imam menjelaskan, saat ini angka inflasi Kota Depok sebesar 4,57 persen, masih berada di bawah ambang batas inflasi yang ditetapkan pemerintah pusat Presiden yaitu 4 ± 1 atau 5 persen.
Kendati demikian, dirinya menegaskan, pihaknya tidak akan lengah, terlebih saat ini kondisi perekonomian masyarakat sedang goyah imbas dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Imam menambahkan, ada beberapa upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam menjaga tingkat inflasi agar tetap stabil.
Pertama, mengajak masyarakat untuk menanam cabai di rumah, sebab cabai merah salah satu penyumbang inflasi tertinggi.
Kedua, menggerakan kembali program D'Saber (Depok Sedekah Bersama) dengan mengajak ASN untuk bersedekah kepada warga yang kesulitan. Selain itu juga mengajak lembaga sosial dan zakat untuk membantu warga yang kesulitan dan mengadakan pasar murah.
"Alhamdulillah Depok tidak termasuk daerah yang diintervensi oleh Presiden Jokowi, kami akan berupaya agar inflasi Depok stabil dan tidak naik," kata Imam.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Adnan Mahyudin menjelaskan, naiknya harga sembilan bahan pokok (sembako) mempengaruhi kenaikan angka inflasi. Terutama cabai merah, bawang merah, dan telur.
"Pasar Agustus lalu terjadi deflasi 0,01 persen dari 4,58 menjadi 4,57 inflasi di Depok. Semoga Pemkot Depok dapat mempertahankan angka inflasi itu dan tidak naik," ungkapnya.
Editor : M Mahfud