get app
inews
Aa Read Next : Resmi Dipangkas, Kini Jawa Tengah Menjadi Provinsi di Jawa yang Tidak Memiliki Bandara Internasional

5 Momentum Berharga di Bulan Muharam, Salah Satunya Perbanyak Ibadah Pahalanya Berlipat Ganda

Selasa, 26 Juli 2022 | 15:36 WIB
header img
Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 Hijriyah jatuh pada Sabtu, 30 Juni 2022. Foto: Freepik

DEPOK, iNewsDepok.id - Umat Islam akan merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 Hijriyah, yang tahun ini jatuh pada Sabtu (30/7/2022). Tahun baru Islam ditandai dengan mulainya bulan Muharam, yang merupakan salah satu dari empat bulan mulia di dalam Islam selain Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Rajab.

Dalam sejarah Islam, Tahun Baru Hijriyah menandai peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah pada 622 M. Hijrah tersebut memiliki makna penting bagi umat Muslim.

Berbeda dengan merayakan tahun baru masehi, umat muslim mempunyai cara sendiri dalam memaknai dan menyongsong tahun baru Islam.

Di bulan Muharam, yang disebut juga sebagai syahrullah al Asham yang berarti Bulan Allah yang sunyi. Maka selain dilarang berperang, umat Muslim dianjurkan untuk menjalankan amalan-amalan baik, salah satunya adalah puasa.

Termaktub dalam hadits dari Abu Hurairah RA, yang mengisahkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada syahrullah (bulan Allah) yaitu Muharam. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim).

Berikut momentum berharga di Tahun Baru Islam bagi umat muslim, seperti dirangkum pada Selasa (26/7/2022):

  1. Mendulang Pahala

Muharam adalah bulan mulia, sehingga bulan ini disebut sebagai 'bulan Allah'.  Karena itu, umat Muslim sebaiknya menjadikan bulan ini untuk mendulang pahala.

Setiap amal ibadah dan kebaikan yang dilakukan di bulan Muharam akan dilipatgandakan ganjarannya. 

Sejumlah amalan yang bisa dilakukan di bulan Muharam salah satunya adalah puasa. Puasa Muharam dapat dilakukan mulai tanggal 1.

Ada juga puasa Tasu’a yang dilaksanakan pada tanggal 9. Berikutnya adalah puasa Asyura yang dilakukan pada 10 Muharam. Puasa Asyura sangat dianjurkan karena umat Muslim bisa mendapatkan pengampunan dosa-dosa kecil setahun yang lalu.

  1. Momen Bertafakur dan Tadzakkur. 

Menyongsong tahun baru Islam, seorang mukmin hendaknya semakin menjadi insan yang suka tafakur (berpikir) dan tadzakkur (merenung)

Tafakur yang pertama, yaitu tafakur hisab atau intropeksi. Artinya, mengingat kembali dan menghitung amalannya yang telah diperbuat di tahun sebelumya.

Setelah itu lalu dia teringat (tadzakkur) akan dosa-dosanya, hingga hatinya menyesal dan beristighfar memohon ampun kepada Rabb-nya.

  1. Momentum Menuju Kebaikan

Selanjutnya makna tahun baru Islam adalah melahirkan kesadaran untuk senantiasa menuju kebaikan, serta semakin bermanfaat untuk seluruh manusia dan untuk semua alam semesta dengan semangat tulus ikhlas demi mendapatkan rahmat Allah.

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Baqarah : 218)

  1. Makna Pentingnya Perdamaian

Makna tahun baru lainnya adalah menjaga pentingnya perdamaian. Muharam adalah salah satu dari empat bulan haram atau yang memiliki keistimewaan dan yang paling mulia.

Hal ini karena segala perbuatan baik yang dilakukan akan balasan berlipat ganda oleh Allah SWT. Maka dari itu, umat Islam diharamkan untuk berperang dan melakukan kezaliman. Sebab, semangat bulan Muharam adalah semangat penuh perdamaian.

Hal itu telah jelas disampaikan melalui Al Quran surah At Taubah ayat 36:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (QS. At-Taubah: 36)

  1. Semangat Perjuangan

Jika berkaca pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW, Tahun Baru Islam juga memiliki makna semangat perjuangan yang tak kenal putus asa. Momentum ini juga dapat dimaknai sebagai semangat Hijrah Rasul dari Mekah ke Madinah.

Nabi Muhammad SAW dan para sahabat begitu gigih dan tak kenal lelah dalam menyebarkan agama Islam, meski menghadapi berbagai rintangan dan cobaan. Nabi Muhammad SAW harus hijrah ke Kota Madinah meninggalkan tanah kelahirannya, saudara, dan harta benda demi memenuhi perintah dan wahyu yang diberikan Allah SWT.

Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Makna Tahun Baru Islam bagi Umat Islam di Bulan Muharam, Inilah 5 Momentum Berharga "

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut