Selain kekalahan beruntung 2 jagoannya ini, Eddy Reynoso juga kehilangan jagoan masa depan, Ryan Garcia. Petinju yang masih berumur 23 tahun ini keluar dari Sasana Eddy Reynoso untuk bergabung dengan Joe Goosen.
Tentu peristiwa tahun 2022 ini menjadi awan kelabu bagi Eddy Reynoso mengingat persis setahun sebelumnya ia dinobatkan sebagai Trainer of The Year dari berbagai lembaga.
Kasus Doping
Kisah kepelatihan Eddy Reynoso tak sepenuhnya mulus. Ini karena 2 jagoannya, Oscar Valdez dan Canelo Alvarez pernah diterpa kasus doping.
Pada September 2021, Oscar Valdez gagal dalam tes doping setelah sampel urine miliknya positif mengandung zat phentermine. Test doping dilakukan menjelang pertarungannya dengan petinju Brasil Robson Conceicao pada 10 September 2021.
BACA JUGA:
Tinju Dunia, Cabik-cabik Lemieux di Ronde 3, Benavidez: Giliranmu Canelo!
Meski gagal test doping, pertarungan dengan Robson tetap berlangsung dan Oscar Valdez menang angka mutlak.
Jauh sebelumnya Saul Canelo Alvarez juga pernah diterpa kasus doping. Itu terjadi pada April 2018. Canelo Alvarez pun diskors 6 bulan tak boleh tinju terhitung 17 Februari-17 Agustus 2018. Skor dikeluarkan Komisi Atletik Negara Bagian Nevada (NSAC).
Canelo Alvarez menjalani sidang 18 April 2018 yang dihadiri 5 anggota NSAC. Semua menyetujui hukuman untuk Canelo Alvarez.
BACA JUGA:
Analisa Tinju: Canelo-Beterbiev, Maaf Ini Bukan Tinju Tetapi Penganiayaan
Saat itu Canelo usai bertanding dengan Gennady Golovkin jilid 1 pada 16 September 2017. Setahun berikutnya Canelo baru bisa bertanding, kembali dengan Gennady Golovkin (jilid 2) pada 15 September 2018.
Nah apakah awan kelabu Eddy Reynoso karena dosa atas doping 2 jagoannya Oscar Valdez dan Canelo Alvarez? Bagaimana menurut Anda?
Editor : Mahfud