KATHMANDU, iNews Depok.id – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Nepal dibubarkan usai demo besar-besaran. Untuk memilih DPR baru, Pemilu akan digelar tahun depan.
Pembubaran DPR dilakukan Presiden Nepal Ram Chandra Paudel setelah mendapat rekomendasi Perdana Menteri Sushila Karki yang baru dilantik.
Pembubaran DPR resmi berlaku Jumat (12/9/2024) malam. Bersamaan dengan itu Kantor Presiden Nepal mengumumkan tanggal pemilihan umum (pemilu) legislatif baru.
Demo Nepal berlangsung besar-besaran dengan kantor pemerintahan dibakar termasuk kantor perdana menteri dan gedung DPR. Sejumlah menteri dan anggota DPR dikejar-kejar demonstran dan dipukuli.
Demo berlangsung karena warg Nepal muak dengan korupsi yang merajalela. Demo membuat Perdana Menteri Sharma Oli dan jajaran kabinet Nepal mundur. Demikian juga DPR kemudian dibubarkan.
Usai pemerintahan dan DPR bubar, Gen Z Nepal yang mempelopori demonstrasi bertemu Presiden Nepal dan petinggi militer untuk mengangkat seorang wanita, Sushila Karki sebagai perdana menteri baru.
Karki dilantik pada Jumat malam kemarin, menjadikannya perdana menteri perempuan pertama Nepal. Namun Karki hanya akan memimpin untuk sementara saja.
Karki berumur 73 tahun dan dilantik langsung Presiden Paudel pada Jumat malam.
"Selamat yang sebesar-besarnya, Anda akan berhasil menyelamatkan negara," kata Paudel kepada Karki.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
