Gagal jantung bisa menyebabkan seseorang susah tidur karena sesak napas yang dialami. Saat berbaring, cairan yang menumpuk di paru-paru bisa mengganggu pernapasan dan membuat penderita gagal jantung terbangun di malam hari. Untuk mengatasi hal ini, penderita gagal jantung bisa mencoba mengangkat kepala dengan bantal saat tidur, mengurangi asupan garam dan cairan, serta mengonsumsi obat yang diresepkan dokter.
3. GERD
GERD (Gastroesophageal reflux disease) adalah kondisi yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Hal ini bisa disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter pada lambung yang seharusnya mencegah isi lambung keluar lagi. GERD bisa menyebabkan gejala seperti rasa terbakar di dada, nyeri ulu hati, asam atau pahit di mulut, batuk, dan suara serak.
GERD bisa menyebabkan seseorang susah tidur karena rasa tidak nyaman dan nyeri yang dialami. Saat berbaring, asam lambung bisa lebih mudah naik ke kerongkongan dan mengiritasi dindingnya. Untuk mengatasi hal ini, penderita GERD bisa mencoba mengangkat kepala dengan bantal saat tidur, menghindari makanan pedas, asam, berlemak, dan berkafein, serta mengonsumsi obat yang dapat menurunkan produksi asam lambung.
4. Depresi
Depresi adalah gangguan mood yang ditandai dengan perasaan sedih, putus asa, tidak berharga, atau tidak bersemangat yang berlangsung lama dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Depresi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stres, trauma, genetik, atau kondisi medis tertentu. Depresi bisa menyebabkan gejala seperti perubahan nafsu makan, berat badan, atau pola tidur, kesulitan konsentrasi, kehilangan minat, rasa bersalah, atau bahkan pikiran bunuh diri.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait