5 Penyebab Gangguan Tidur Selain Insomnia

Marsaulina Lumbanraja
Mengatasi gangguan tidur. Foto: Istimewa

Depresi bisa menyebabkan seseorang susah tidur karena perasaan negatif yang dialami. Penderita depresi bisa mengalami insomnia, yaitu kesulitan untuk tidur atau mempertahankan tidur, atau hipersomnia, yaitu kecenderungan untuk tidur berlebihan.

Kedua kondisi ini bisa mengganggu kualitas tidur dan kesehatan tubuh. Untuk mengatasi hal ini, penderita depresi bisa mencoba melakukan aktivitas fisik, meditasi, atau terapi, serta mengonsumsi obat antidepresan yang diresepkan dokter.

5. Apnea Tidur

Apnea tidur adalah gangguan pernapasan yang terjadi saat tidur. Gangguan ini ditandai dengan berhentinya napas secara berulang-ulang selama beberapa detik hingga menit.

Hal ini bisa disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan saluran napas (apnea tidur obstruktif) atau gangguan pada otak yang mengatur pernapasan (apnea tidur sentral). Apnea tidur bisa menyebabkan gejala seperti mendengkur, terbangun dengan sesak napas, kantuk di siang hari, sakit kepala, dan mudah marah.

Apnea tidur bisa menyebabkan seseorang susah tidur karena gangguan pernapasan yang dialami. Saat napas berhenti, tubuh akan mengalami stres dan mengirim sinyal ke otak untuk membangunkan penderita.

Hal ini bisa terjadi berkali-kali dalam semalam dan mengganggu siklus tidur. Untuk mengatasi hal ini, penderita apnea tidur bisa mencoba menurunkan berat badan, menghindari alkohol dan rokok, serta menggunakan alat bantu napas seperti CPAP (continuous positive airway pressure) yang dapat membantu meningkatkan tekanan udara di saluran napas.

 

Editor : M Mahfud

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network