JAKARTA, iNewsDepok.id - Keluarga Bripda Ignatius Dwi Frisco mendatangi Bareskrim Mabes Polri untuk mengadukan kasus yang menimpa anaknya. Keluarga mengaku tak puas dengan klaim tewasnya Bripda Ignatius dikarenakan kelalaian Bripka IGP dan Bripda IM.
Dalam kesempatan itu, sambil menangis di hadapan wartawan, ibu Bripda Ignatius, Inosensia Antonia Tarigas meminta agar kasus kematian anaknya diselesaikan secara adil.
“Saya minta seadil-adilnya untuk anak saya,” kata Inosensia, Jum'at (4/8/2023) malam di Mabes Polri.
Sementara itu, Bripka IGP dan Bripda IM telah menjalani sidang etik Polri dengan putusan dipecat atau pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH). Namun demikian, keluarga masih belum puas keputusan tersebut.
“Kami berterimakasih karena pelaku sudah dipecat dan di-PTDH namun proses hukum, proses pidana tetap berjalan dengan transparan, dengan sebagaimana mestinya,” kata Y Pandi, ayah korban.
Pandi juga memohon agar Polri terbuka dalam dugaan pembunuhan berencana yang menimpa anaknya. Sebab, dugaan tersebut didukung dengan fakta-fakta kronologi tewasnya Bripda Ignatius yang dinilai janggal.
“Kami berharap sudah sah barang itu, senjata sudah diisi magasin artinya barang itu sudah siap ditembak dengan sasaran terakhir anak kami,” imbuh Pandi.
Selain itu, keluarga korban juga menyampaikan kekecewaannya terhadap pernyataan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan yang sebut kematian Bripda Ignatius akibat kelalaian.
“Kami juga kecewa dengan Dirkrimum Polda Jabar bahwa kejadian itu adalah sebuah kelalaian. Kami kecewa dengan pernyataan itu dan itu penjelasan yang konyol dan membuat hati kami terluka terlalu dalam. Janganlah berbuat seperti itu ke kami dan jangan membuat publik bertanya tanya ke kami. Kami mohon, kami curiga dengan pejabat yang menjelaskan seperti itu, saya tantang tegas pernyataan itu, ada apa?” tegasnya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait