Karena itu hal terpenting adalah membangun ketahanan generasi muda. ”Ketahanan generasi muda merupakan salah satu pilar utama dalam membangun masa depan yang kuat bagi Indonesia,” tandas mantan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri ini.
Menurut Rycko ketahanan generasi muda terhadap paparan radikalisme dan ekstrimisme perlu terus dibangun. Dengan demikian muncul public awareness atau kesadaran publik.
”Publik yang sadar dengan sendirinya tidak akan gampang terjerat janji-janji surgawi yang ditawarkan kelompok radikal ekstrem,” terang Rycko.
"Sehebat apapun mereka mengajarkan ideologi kekerasan, kalau masyarakat menolak, enggak akan ada gunanya," tegasnya.
BNPT RI sendiri, lanjut Rycko, dalam usia ke 13, menginstruksikan agar seluruh jajaran BNPT untuk melanjutkan kampanye kontraradikaliasasi online. Langkah ini terus diperkuat guna membangun kedamaian di ruang digital.
Seluruh jajaran BNPT diminta terus kreatif, terus masif untuk membangun public awareness baik secara offline turun ke lapangan maupun online sehingga Indonesia yang harmoni dapat terwujud.
"Gunakan berbagai macam platform digital untuk membangun kesadaran publik agar menolak apapun itu ideologinya, yang mengajarkan tentang kekerasan, yang mengajarkan tidak bisa menerima perbedaan, yang mengajarkan untuk membenci sesama ke kelompok, apalagi membenci pemerintah, menentang ideologi kita," urai Kepala BNPT Komjen Pol Rycko Amelza.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait