Serahkan Bantuan, Kementan Yakin Pengembangan Agroeduwisata Cianjur Berdampak Positif pada Ekonomi

Novi
Konsep Agroeduwisata hadir sebagai salah satu wujud optimalisasi pemanfaatan sumber daya pertanian sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Foto: Ist

CIANJUR, iNewsDepok.id - Kementerian Pertanian (Kementan) menyerahkan pengelolaan pengembangan dua Agroeduwisata di Kab. Cianjur, Jawa Barat kepada Kelompok Tani (Poktan) setempat.

Program yang mulai dikembangkan pertengahan 2022 tersebut, diharapkan membantu meningkatkan nilai tambah produk-produk pertanian sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) petani yang terampil dan mandiri, khususnya di bidang usaha pertanian dengan memanfaatkan berbagai potensi sumber daya wisata pertanian di daerah itu.

Kedua Agroeduwisata tersebut adalah Agroeduwisata Artala di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat dan Agroeduwisata Shmala di Warung Kondang, Desa Tegalega, Kecamatan Warungkondang. 

Kawasan Agroeduwisata ini diyakini akan memberikan dampak positif karena mempunyai potensi jumlah kunjungan wisata sehingga mampu menggerakkan roda ekonomi di daerah sekitarnya sekaligus dapat memberikan edukasi terkait dunia pertanian kepada masyarakat luas.

Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Hermanto mengatakan, konsep Agroeduwisata hadir sebagai salah satu wujud optimalisasi pemanfaatan sumber daya pertanian dalam upaya meningkatkan nilai tambah pertanian sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

"Agroeduwisata merupakan integrasi usaha pertanian (agro), ilmu pengetahuan, dan keterampilan (edutourism) serta rekreasi lingkungan pertanian (ekotourism) yang dikembangkan secara berkelanjutan. Ketiga komponen tersebut juga dikelola secara terintegrasi dengan menggunakan pendekatan kawasan pertanian yang berbasis inovasi teknologi dan managemen yang profesional," jelas Hermanto, Sabtu (15/7/2023).

Dikatakannya, agroeduwisata pada dasarnya adalah industri agro yang dikelola dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, tidak hanya meningkatkan nilai ekonomi, tetapi juga memberikan nilai tambah lainnya seperti rekreasi luar ruangan (ekowisata), nilai keindahan, estetika, nilai ilmu pengetahuan, dan pendidikan, juga nilai-nilai sosial lainnya, dalam arti menggerakkan partisipasi masyarakat dan lembaga ekonomi (UKM dan koperasi). 

Dengan demikian, agroeduwisata memiliki nilai ganda jika dikelola dengan baik. Oleh karena itu, sasaran pelaksanaan kegiatan pilot percontohan pengembangan Agroeduwisata ini adalah optimalisasi pengelolaan sumberdaya pertanian di wilayah pengembangan, baik lahan maupun pelaku dengan memberi nilai tambah. 

"Pembangunan Agroeduwisata sebagai kawasan yang manfaatnya tidak hanya dari pengelolaan pertaniannya saja, namun menjadi lokasi wisata di kawasan tersebut," ujar Hermanto.

Editor : M Mahfud

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network