Program agroeduwisata di Cianjur ini dapat terlaksana berkat upaya dari kelompok tani. Kini, kawasan agroeduwisata tersebut dinaungi sejumlah yayasan.
Yang diserahkan Kementan bersama Bupati Cianjur ada di dua lokasi. Pertama berlokasi di Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas. Adapun yang menerima bantuan yakni Yayasan Agro Muda Sejahtera dan Yayasan Jaya Agropolitan Nusantara.
Yang kedua, Agroeduwisata Shmala di Warung Kondang, Desa Tegalega, Kecamatan Warungkondang. Kawasan ini dikelola oleh Yayasan Agro Cianjur, Yayasan Lembah Giri Kencana, Yayasan Taruna Tani Pangrango, dan Kelompok Mitra Tani Parahiyangan.
Ketua Yayasan Agro Muda Sejahtera di Cipanas, Ridha Fuja Andina mengatakan, kawasan di sini sejak dulu digunakan sebagai tempat pelatihan siswa sekolah terkait dunia pertanian.
“Dari situ kita ada ide menyediakan tempat eduwisata. Tujuannya tidak hanya menonjolkan wisata, tapi juga edukasi pertanian,” katanya.
Dia berharap, agar agroeduwisata yang dikembangkan di Cipanas ini dapat berkembang dengan pesat. Apalagi, kehadiran Agroeduwisata ini disambut antusias warga sekitar.
Wisatawan dapat langsung memetik sendiri sayuran di sini. Foto: Ist
"Karena ini akan meningkatkan perekonomian warga dan petani. Sekarang hasil panen sayur tidak langsung dikirim ke Jakarta, tapi wisatawan dari Jakarta yang langsung datang ke lokasi. Harapannya, mereka dapat langsung memetik sendiri,” ungkap Ridha.
Kawasan ini telah lama menjadi tempat atau lokasi pelatihan dan penelitian, mulai dari kunjungan pelajar SMK, Perguruan Tinggi, bahkan anak usia SD untuk mengenalkan dunia pertanian sejak dini.
"Sejak tahun 2002, kawasan ini sangat identik dengan produksi pertanian khususnya sayur-sayuran. Ada 60 jenis sayuran yang biasa ditanam di kawasan ini. Biasanya daun bawang, brokoli, dan wortel," pungkas Ridha.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait