Adapun komponen bantuan yang diberikan Kementan diantaranya bantuan pembangunan Agroeduwisata, bantuan pembangunan fasilitas Agroeduwisata, dan penyediaan sarana produksi seperti benih/bibit, pupuk, pestisida, media tanam, integrasi dengan komoditas hortikultura, perkebunan, dan peternakan.
Hermanto meyakinkan, Agroeduwisata merupakan kawasan pengembangan komoditas pertanian bernilai ekonomi tinggi, bersifat tematik dengan mengedepankan pengembangan inovasi pertanian, yang juga difungsikan sebagai tempat pelatihan, pemagangan, kemitraan usaha, pusat diseminasi, dan advokasi bisnis ke masyarakat luas.
"Sekaligus menjadi kawasan wisata yang aman, ramah pengunjung, dan ramah lingkungan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara," imbuhnya.
Diharapkan, adanya kawasan agroeduwisata dapat menjaring kemitraan dengan berbagai instansi terkait. Termasuk terwujudnya usaha-usaha pemula, baik onfarm maupun offarm.
"Ini dalam rangka pengembangan pertanian yang maju, mandiri, dan modern sehingga mampu menghasilkan produk pertanian yang berdaya saing," tukasnya.
Beberapa komponen bantuan diberikan oleh Kementan. Foto: Ist
Bupati Cianjur, Herman Suherman yakin konsep inovasi agroeduwisata akan menjadi daya tarik bagi para wisatawan. Tidak hanya wisatawan domestik, agroeduwisata di Cianjur bisa jadi magnet bagi turis mancanegara.
Bergulirnya program agroeduwisata ini berangkat dari keinginan para petani yang tergabung di kelompok tani (poktan) dan masyarakat sekitarnya.
"Artinya, Kementan memfasilitasi apa yang menjadi keinginan warga khususnya para petani yang mengajukan usulan ke dinas pertanian setempat, untuk mengembangkan lahan di kawasan mereka menjadi lebih baik,” kata Herman Suherman.
Dikatakannya, Kabupaten Cianjur selama ini dikenal sebagai daerah agraris. Sehingga, ke depan konsep wisata itu akan tampil beda dengan menonjolkan sektor agronya.
"Saya ingin Kabupaten Cianjur yang menjadi daerah agraris di Jawa Barat bisa menjadi training center bagi para petani, terutama kalangan milenial. Jadi, tak hanya training center bagi petani milenial di Cianjur, tapi juga di Jawa Barat dan nasional," sebutnya.
Editor : Mahfud