Kategori Kecantikan dan Perawatan Diri
Seperti halnya makanan dan minuman, produk kecantikan dan perawatan diri juga akan berkontribusi pada pemulihan stres pasca pandemi.
"Kesehatan kulit adalah salah satu topik menarik yang bisa diangkat oleh brand, dimana 59% dari konsumen Indonesia mengatakan bahwa berpenampilan menarik membuat mereka merasa lebih percaya diri. Suplemen kecantikan dengan klaim fungsional juga dianggap bermanfaat, sehingga produk ini bisa diintegrasikan ke dalam rutinitas perawatan kecantikan sehari-hari konsumen Indonesia," urai KinShen Chan, Senior Beauty and Personal Care Analyst, South APAC.
Maraknya K-Drama di Indonesia, lanjut Chan, juga memengaruhi popularitas produk kecantikan dan kosmetik asal Korea.
"Salah satu keunggulan produk-produk keluaran Korea ialah bahan-bahan natural yang berkualitas serta tampilan brand yang premium," tandas Chan.
Lifestyle Konsumen Sadar Finansial
Konsumen sadar finansial (financially-conscious) akan membatasi pengeluaran mereka dan lebih mengutamakan brand yang memiliki dan mempraktikkan nilai baik, tak terkecuali untuk kategori makanan dan minuman ataupun kecantikan dan perawatan pribadi.
“Riset Mintel menunjukkan bahwa mengomunikasikan nilai baik dengan cara-cara yang ceria dan menyenangkan (fun) akan diterima dengan lebih baik oleh konsumen Indonesia. Dan ketika kondisi keuangan membaik, mereka akan lebih bersedia untuk membelanjakan uangnya pada brand yang telah menemani mereka melewati masa-masa sulit. Brand yang memiliki dan konsisten mengamalkan nilai baiknya akan menuai hasil yang paling besar,” ucap Huiqi Ong, Senior Consumer Lifestyle Analyst, APAC.
“Trend consumer kedepannya adalah hyper fatigue. Consumer mengalami information overload dan lari ke gadget untuk entertainment namun akhirnya pemakaian gadget juga membuat lelah. Solusi yang dapat ditawarkan marketer ialah penggunaan teknologi untuk memberikan sesuatu yang intentional/purposeful, dalam bidang spiritual misalnya,” pungkasnya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait